Hasil hitung cepat (quick count) pemilihan legislatif menempatkan PDIP
di posisi pertama namun dengan raihan suara yang jauh dari target
pencapresan. Sikap hasil pileg yang mengecewakan, Jokowi akan mengubah
strategi hadapi pilpres.
Presidium Seknas Jokowi Dadang
Juliantara mengatakan hasil pileg seperti yang ditunjukan hitung cepat,
bagi Jokowi adalah manifestasi keputusan rakyat yang harus diterima
sebagai kenyataan politik, kendati tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan.
"Satu etape sudah dilalui, kini saatnya ini
memulihkan seluruh energi perjuangan, dan kembali menata langkah," ujar
Dadang dalam rilisnya kepada detikcom, Kamis (10/4/2014).
Seknas
Jokowi, menurutnya, akan mengubah langkah-langkah ke depan menghadapi
Pilpres. Pertama, melakukan evaluasi menyeluruh atas strategi dan
praksis pemenangan dalam pileg, kemudian mengubah strategi pemenangan.
Seknas Jokowi akan mempersiapkan strategi khusus, yang menggabungkan
antara pergerakan akar rumput melalui 'getok tular', 'serangan udara',
dan sebuah operasi bayangan.
"Jokowi ingin mengurangi sampai ke
titik terendah, semua jenis kesalahan langkah. Penguasaan medan, pilihan
serangan yang jitu, tentu akan membawa hasil yang maksimal," imbuhnya.
Kedua,
lanjut dia, secara intensif akan melakukan pendekatan dan komunikasi
politik dalam rangka membangun kerja sama yang didasarkan pada 'kehendak
menyelesaikan masalah-masalah mendasar bangsa', bukan atas kehendak
pragmatisme-transaksional.
Jokowi, menurut Dadang, percaya pada
waktunya akan ditemukan partner yang sesuai yang akan melebarkan jalan
kemenangan. Jokowi menyadari bahwa rakyat menginginkan suatu tim impian
dan sekaligus program konkrit yang menjadi bagian dari penyelesaian
masalah-masalah rakyat.
"Di atas itu semua, Jokowi mengingatkan
agar hasil pileg ini benar-benar menjadi bahan pembelajaran, bahwa
segala jenis kelengahan harus dibuang jauh-jauh, dan fokus serta bekerja
dengan penuh semangat. Tidak lagi waktu untuk berpikir ke belakang.
Saatnya terus berpikir ke depan, temukan peluang walau dalam situasi
sulit," pungkas Dadang.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar