Dalam politik segala kemungkinan, baik kemungkinan baik maupun yang terburuk bisa saja terjadi. Dengan perolehan suara PDIP berdasarkan quick count yang di bawah 20 persen, maka partai berlambang banteng mencereng tersebut bisa mendapatkan kemungkinan terburuk.
Menurut pengamat politik yang Direktur Sigma Indonesia Said Salahudin, kemungkinan yang terburuk adalah PDIP tidak bisa mengusung Jokowi menjadi Capres.
"Kemungkinan terburuknya adalah, kalau 11 parpol lain kompak menolak berkoalisi dengan PDIP, maka Gubernur DKI Jakarta itu hanya akan tercatat dalam sejarah sebagai seorang mantan bakal calon Presiden saja. Dia tidak pernah benar-benar menjadi peserta Pilpres 2014," kata Said, pagi ini.
Menurut Said PDIP kemungkinan akan berkoalisi hanya dengan dua sampai tiga parpol saja, yaitu PKB atau PAN, NasDem,. Namun PDIP harus siap dengan tuntutan yang sangat pragmatis dari parpol-parpol tersebut, dan tidak tertutup kemungkinan tuntutan itu adalah posisi Cawapres.
Hal ini harus dipikir masak-masak oleh PDIP, karena Cawapres yang salah berpotensi menurunkan elektabilitas Jokowi.
Sumber :
suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar