Kamis, 10 April 2014

Hindari Kesan Ambisius, Jokowi Disarankan Lepas Jabatan Gubernur

Gubernur DKI Jakarta Jokowi disarankan mundur dari jabatannya sebagai orang nomor satu Jakarta karena hendak maju sebagai calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, berpendapat sebaiknya Jokowi mundur dari jabatannya supaya publik tahu bahwa Jokowi tidak gambling atau bermain-main dalam pencapresan dirinya.
Seandainya tidak mundur sebagai Gubernur, diprediksi akan memicu spekulasi bahwa Jokowi ambisius dalam mengejar jabatan. "Sebaiknya Jokowi mundur dari Gubernur DKI Jakarta. Saya sarankan demikian," ujar Emrus kepada wartawan, Kamis (10/4/2014).
Menurut Emrus, dengan diterimanya mandat oleh Jokowi sebagai capres PDIP, Jokowi telah mengingkari sumpah jabatannya selama lima tahun untuk memimpin Jakarta. Apalagi, kata Emrus, janji-janji Jokowi selama lima tahun untuk fokus mengatasi persoalan Jakarta sudah diketahui hampir semua warga Jakarta.
"Itu ada video janji Jokowi lima tahun menyelesaikan Jakarta. Supaya Jokowi tidak dianggap lain ucapan dan lain perbuatan. Bayangkan baru 1,5 tahun di Jakarta, menerima mandat sebagai capres. Ibaratnya warga Jakarta masih bulan madu dengan Jokowi, tapi Jokowinya pergi," paparnya.
Emrus mengatakan sebaiknya Jokowi mengambil sikap untuk referendum. Apakah mayoritas warga Jakarta rela ditinggalkan oleh Jokowi yang maju sebagai capres atau tidak rela. "Dia harus pamit kepada semua masyarakat Jakarta karena dipilih warga Jakarta," tukasnya.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar