Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo mengaku malah dirinya yang diserang, padahal belum masuk ke Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Kamu enggak bisa bedakan mana Pileg mana Pilpres. Karena apa? Waktu tarung Pileg kemarin yang diserang saya, capresnya. Padahal seharusnya tidak seperti itu," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di depan pagar Balai Kota, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Padahal, Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini menilai serangan-serangan dilakukan sesuai kompetisi yang ada, misalnya serangan ke dirinya dilakukan saat Pilpres berlangsung.
Oleh sebab itu, Jokowi menilai serangan-serangan yang ditujukan kepadanya tidak tepat sasaran alias blunder. Ia pun menuding yang menyerang dirinya tidak bisa membedakan mana Pileg, mana Pilpres.
"Masalahnya yang terjadi di lapangan justru seperti itu, nyerangnya saya. Padahal capresnya mash 9 Juli," kata Jokowi.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar