Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan dirinya tidak ingin lagi ada anak buahnya tersangkut kasus hukum seperti yang dialami dua pejabat di lingkungan Dinas Perhubungan DKI terkait pengadaan bus TransJakarta dan BKTB.
"Contohnya bus, ini perlu menjadi Titik perhatian. Hati-hati uang APBD kita gede, saya akan proteksi Ibu Bapak terus terutama dinas-dinas yang pegang anggaran gede. Saya tidak mau dengar lagi ada yang menjadi tersangka," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di depan puluhan SKPD DKI di Balai Kota, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Karena itu, Jokowi mengimbau agar SKPD DKI Jakarta berhati-hati dalam menggunakan anggaran. Jokowi juga mengatakan perlu adanya fungsi pengawasan dan kontrol dalam menggunakan anggaran.
Selain itu, mantan Walikota Solo ini mengungkapkan setiap SKPD perlu melakukan percepatan penyerapan anggaran. Sebab, sejauh ini penyerapan anggaran masih menyentuh angka 4 persen
"APBD kita sangat besar sekali, tahun lalu hanya Rp51 triliun, yang sekarang RP72 trilun. Uang sebanyak itu kalau tidak tepa akhirnya kualitas barang akan jadi masalah. Saya ingatkan sekarang-sekarang, maju-maju. Masalahnya ini berkaitan dengan fisik, konstruksi, dan waktu," tutur Jokowi.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar