"Penyerapan anggaran tidak selalu identik dengan hasil yang baik. Penyerapan anggaran tinggi belum tentu yang dikeluarkan dari serapan itu baik," kata Jokowi saat menyampaikan arahan kepada para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di Balai Agung, Kamis (10/4/014).
Jokowi mengatakan, dibandingkan tahun 2012 Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) pada tahun 2013 lebih kecil. Pada tahun 2012, SiLPA Pemprov DKI adalah Rp 9,4 trilun dan tahun 2013 turun menjadi R p7 triliun.
"Artinya masih ada yang tinggi sekali berwujud SiLPA. Tetapi ini penghargaan kepada kepala SKPD/UKPD yang penyerapan anggarannya masuk ke dalam kategori tinggi dengan catatan tadi," kata Jokowi.
Penyerapan Dinas Damkar PB pada tahu 2013 adalah 94,7 persen, Dinas Sosial 93,8 persen, Dinas Pariwisata 93,4 persen, Dinas Dukcapil 93,04 persen, dan Disnaker 90,62 pers. DKI telah menargetkan bahwa sebelumnya target penyerapan anggaran tahun 2013 adalah sebanyak 97 persen. Kelima dinas yang mendapat persentase penyerapan tertinggi itu pun, sudah bisa hampir mencapai target tersebut.
Selain dinas-dinas tersebut, adapula lima suku dinas (sudin) yang penyerapannya tertinggi. Jokowi pun turut memberi apresiasi kepada kelima sudin itu. Kelima sudin tersebut adalah Sudin Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta Barat 99,4 persen, Sudin Disnaker Jakarta Barat 99,12 persen, Sudin Sosial Jakarta Barat 99,01 persen, Sudin Disnaker Jakarta Selatan 98 persen, dan Sudin Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta Pusat 98,31 persen.
"Mestinya, semua dinas SKPD dan UKPD seperti ini. Maka SiLPA-nya tidak ada. Ini menyangkut peredaran uang di masyarakat," pungkasnya.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar