Tersimpan di memori Hotman bagaimana dulu bekas rekan seprofesinya itu begitu menyanjung Partai Golkar, dan selalu menempel kemana pun Akbar Tandjung pergi. Berjalan waktu, saat Golkar terpuruk Ruhut pun berpindah ke lain hati. Partai Demokrat menjadi pelabuhan berikutnya.
Kini, setelah hasil pemilihan umum legislatif versi quick count keluar, Hotman memprediksi Ruhut akan melakukan hal serupa. Hotman mengingatkan PDIP sebagai partai suara terbanyak mawas diri dengan manuver Ruhut.
"Awas, awas, awas, kemungkinan dalam waktu dekat Ruhut akan mulai memuji Ibu Mega dan Bapak Jokowi," kata Hotman Paris Hutapea dalam rilis berjudul 'Awas Pemain Loncat' kepada merdeka.com, Kamis (10/4).
Untuk menarik perhatian, kata Hotman, Ruhut akan mengeluarkan kata-kata mutiara memuji seperti 'ibu pembina yang kami cintai' dan 'bapak Jokowi yang bijaksana'. Bukan tidak mungkin Demokrat yang suaranya terjun bebas dari pemilu 2009 akan dilepeh begitu saja.
"Apakah Ruhut akan memuji-muji SBY? Apakah Ruhut masih kenal SBY? Apakah sama dengan nasib Akbar? Setelah Golkar kalah Akbar dilupakan," kata pengacara yang kliennya banyak artis itu.
Hotman begitu ingat bagaimana dulu Ruhut sering berkoar-koar rela mati demi Golkar. Bahkan, anggota Komisi Hukum itu pernah mengaku memakai celana dalam kuning karena kecintaan terhadap Golkar.
"Setelah Golkar kalah, Ruhut gabung dengan partai pemenang pemilu (Demokrat)," tandasnya.
Seperti diketahui Hotman Paris memang sering berseteru dengan Ruhut. Pada 2011, Hotman mendampingi istri Ruhut Sitompul (Poltak), Anna Rudhiantiana Legawati Tobing ke Mabes Polri. Pemeran Poltak dalam sinetron Gerhana itu dilaporkan atas dugaan pemalsuan dokumen.
Tak berhenti di situ, Hotman juga mengawal Ana ke Komisi III menolak penunjukkan Ruhut sebagai Ketua Komisi III DPR. Saat itu anak Ruhut, Christian Husen Halomoan Sitompul juga ikut.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar