Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said
Salahudin mengatakan peluang bakal calon presiden PDI Perjuangan (PDIP)
Joko Widodo menuju kursi RI 1 terancam, menilik "Jokowi Effect" tidak
berpengaruh besar dalam mengatrol suara partainya di Pileg 2014.
"Perolehan suara PDIP berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga
survei menunjukan pencapresan Jokowi tidak memberi pengaruh yang cukup
signifikan," kata Said melalui surat elektronik yang diterima di
Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Menurutnya, banyak pihak memperkirakan perolehan suara PDIP akan
berada pada level 18-20 persen suara nasional. PDIP sendiri saat
Rakernas II tahun lalu sempat menargetkan perolehan suara partai
mencapai 27,02.
"Tidak terjadi lonjakan suara pada PDIP. Dengan hanya memperoleh
suara di bawah 20 persen tentu tidak bisa bagi PDIP untuk maju sendirian
mengusung Jokowi dalam Pilpres nanti," ujar Said.
"Kalau tetap ingin memajukan Gubernur DKI Jakarta itu, maka mau tidak
mau PDIP harus realistis berkoalisi dengan parpol lain agar bisa
memenuhi syarat 'presidential threshold'," saran Said.
Said mengatakan syarat mengusulkan capres harus memiliki bekal 25 persen suara Pileg atau mampu menyabet 20 persen kursi DPR.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar