Rabu, 09 April 2014

Peneliti di Australia Analisa Kebijakan Luar Negeri Jokowi dan Prabowo

Australia mengamati berlangsungnya pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada 2014.  Peneliti dari Universitas Sydney, Elisabeth Kramer, menganalisa kebijakan  luar negeri di Indonesia setelah berlangsungnya pemilu.
Menurut Elisabeth, ada dua kandidat kuat calon Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Dia menilai, sangat sulit untuk mengetahui kebijakan luar negeri Jokowi. 
“Dia telah membatasi pengalaman diplomatik internasional dan telah mengeluarkan sedikit komentar tentang urusan internasional,” tulis Elisabeth seperti dilansir media Australia, SBS.
“Liputan media yang paling dekat dari Jokowi tampaknya untuk sampai ke menyentuh pada isu-isu internasional diskusi cintanya kepada Metallica," tulis Elisabeth. 
Sementara itu, kemungkinan lawan Jokowi untuk presiden Prabowo Subianto telah memberikan indikasi yang kuat posisinya di hubungan Australia-Indonesia.
“Sementara Prabowo cepat untuk mempertahankan penyadapan telepon Australia platform partainya juga memiliki nasionalis ekonomi yang kuat, dengan sedikit menyebutkan hubungan internasional," tulis Elisabeth Kramer.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar