Hasil survei internal yang dilakukan PDIP, di Jawa Barat partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memperoleh 23 persen suara. Sedangkan Golkar memperoleh 17 persen suara dan Gerindra 11 persen.
Menurut Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanudin, kemenangan PDIP di Jabar bukan karena faktor Jokowi. "Faktor Pak Jokowi ada tapi tidak besar. Enggak menyengatlah Jokowi efeknya ini," katanya di sekretariat DPD PDIP Jabar, Rabu (9/4/2014).
Dia mengatakan, sebelum Gubernur DKI Jakarta diusung sebagai capres PDIP Maret lalu, raihan di Jabar mencapai 21- 23 persen. Demikian juga dengan raihan usai diumumkannya Jokowi sebagai capres.
"Ini kita sudah sewa survei dari lembaga independen, hasilnya memang faktor Jokowi tidak terlalu besar sebelum dan sesudah adanya Jokowi kami meraih 23 persen," ungkapnya.
Di Jabar, Jokowi sendiri berkampanye Cianjur, Sukabumi, Karawang dan Bandung. Nama Jokowi selalu dielu-elukan dalam kampanye terbuka yang berlangsung 16 Maret hingga 5 April lalu.
Dia menjelaskan, alasan PDIP meraih suara terbesar di Jabar. Pertama ialah terobosan PDIP selama 10 tahun menjadi oposisi di pemerintahan sekarang. "Kedua adalah mesin partai yang selalu terbuka," ujarnya.
Dengan raihan 23 persen suara di Jabar ia yakin dapat 16 kursi di DPRD Jabar.
Sumber :
merdeka.com
Sy yakin klo ga ada pa jokowi, paling di bwh 10%, jd sharusnya partai pdip berterimakasihlah pd pa jokowi
BalasHapus