Rabu, 09 April 2014

PDIP Kesulitan Dukung Jokowi dengan 19 Persen Suara

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menjadi pemenang Pemilu 2014 dengan perolehan 19 persen suara, berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Namun, menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, perolehan suara itu masih kurang untuk memperkuat dukungan parlemen kepada Joko Widodo (Jokowi), seandainya dia menang dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
"PDIP memang berada di posisi pertama.
Namun, dengan raihan suara yang tidak mencapai 35 persen, membuat kemenangan PDIP ini tidak begitu istimewa," ujar Burhan, Rabu (9/4/2014).
"Dengan kisaran kemenangan paling besar 20 persen suara, sulit bagi PDIP di parlemen mendukung pemerintahan andai Jokowi yang terpilih sebagai Presiden. Mau tak mau, PDIP harus menjalin koalisi termasuk di parlemen," tambahnya.
Burhan mengatakan, hasil hitung cepat merupakan representasi peta kekuatan partai-partai politik di Indonesia pada Pemilu 2014.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei yang dipimpinnya, peta kekuatan parpol pada pileg kali ini terbagi menjadi empat kelompok.
"Kekuatan parpol terdiri dari kelompok pertama yaitu PDI Perjuangan dan Golkar. Kelompok kedua yakni Gerindra, Demokrat dan PKB. Kelompok ketiga yang sering disebut partai papan tengah adalah PPP, PAN, NasDem, PKS dan Hanura," jelasnya.
"Terakhir, partai yang terancam tidak mencapai parliamentary threshold yakni PBB dan PKPI," tandasnya.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar