Rabu, 09 April 2014

Pemilu 2014, Jokowi Percaya Diri

Calon Presiden RI dari Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 di Pemilihan Legislatif (Pileg) yang digelar Rabu (9/4) di seluruh Indonesia, mengaku sangat percaya diri.
Pasalnya, ia sangat meyakini jika partainya sangat kuat dan akan dipilih oleh mayoritas warga di Indonesia. Meskipun untuk memprediksi jumlah persentase suara, ia tidak mau berbicara banyak dan lebih ingin menunggu hasil.
"Saya sangat percaya diri. Saya yakin partai saya akan menang kuat dan akan dipilih oleh warga mayoritas," kata Jokowi di rumah dinasnya, Taman Suropati nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).
Jokowi juga mengatakan jika semua masyarakat di Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta harus menggunakan hak pilihnya. Ia pun meminta tidak ada yang memilih untuk menjadi golongan putih (golput).
Jokowi sendiri melihat peluang PDIP di Pileg kali ini akan baik. Ia sangat mempercayai akan hal itu, meskipun hasilnya baru bisa dilihat nanti sore. Dengan demikian, Jokowi pun meminta agar siapapun bisa sabar menanti hasil pastinya.
Ia juga menyampaikan, untuk mengantisipasi kecurangan di Pemilu kali ini pihaknya sudah mengerahkan relawan, termasuk juga saksi yang ditempatkan di TPS dan setiap kecamatan. Sejauh ini, terkait kecurangan itu sendiri dirinya belum mendapatkan laporan.
"Juga ada IT (teknisi teknologi informasi) kita yang juga berusaha memproteksi dan mendapatkan data langsung dari TPS," katanya.
Setelah Pileg ini, Jokowi mengatakan pihaknya juga akan melakukan pendekatan yang lebih intensif lagi dengan partai-partai yang akan berkoalisi. Namun, partai tersebut harus memiliki visi yang sama dengan PDIP untuk membangun bangsa dan negeri Indonesia.
"Semua sudah, hanya setelah Pileg akan lebih intens dan banyak bertemu. Kriterianya, tentu saja punya platform sama untuk membangun bangsa dan negeri ini serta mensejahterakan rakyat," ujarnya.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar