Karenanya, Megawati menggelar bersama
sejumlah elit PDIP di rumahnya, Jalan Teuku Umar nomor 27A, Menteng,
Jakarta Pusat, tadi malam guna melakukan evaluasi atas hasil pileg.
Pertemuan itu juga dihadiri calon presiden (capres) dari PDIP, Joko
Widodo alias Jokowi.
Menurut Wakil Sekjen PDIP, Hasto
Kristiyanto, penyebab partainya tak memenuhi target adalah terjadinya
perubahan peta politik yang cukup signifikan sebagai efek kampanye hitam
baik melalui media sosial maupun komersial. “Misalnya serangan di
Twitter saja satu hari kita pernah mencapai 153.000, baik kepada PDIP
maupun kepada Pak Jokowi,” kata Hasto di depan gerbang rumah Megawati.
Menurutnya, setiap parpol memang
menggunakan strategi terbaiknya dan mengerahkan sumber daya yang ada
termasuk telebisi. “Dan kita lihat itu menjadi alat yang sangat
efektif,” ulasnya.
Dipaparkannya, sejauh ini belum ada
perhitungan resmi KPU. Hasto menegaskan, pihaknya masih berharap ada
kenaikan suara bagi PDIP pada hitungan resmi KPU.
“Kami masih optimistis naik. Karena itu
kami tempatkan pengawal di beberapa TPS dan di seluruh KPPS. Kami juga
sudah kumpulkan smua dokumen C1. Justru ini masa penghitungan suara yang
krusial yang kami kawal dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.Sumber :
jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar