Senin, 05 Mei 2014

PDIP: Serangan Terhadap Jokowi Sudah Irasional

PDI Perjuangan menilai serangan terhadap calon presiden Joko Widodo sudah irasional. Hal itu dapat terlihat di sejumlah jejaring sosial akhir-akhir ini.
"Ada foto Pak Jokowi dengan ibu, yang ketika menikah, saya punya bukunya disebar di sosmed, namanya diubah pakai nama-nama diskriminatif, itu kan menunjukkan tak kecerdasan pesaing," kata Politisi Senior PDIP Pramono Anung di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Pramono mengatakan dalam persaingan politik seharusnya menyampaikan fakta sehingga menambah kekasayaan demokrasi. Ia pun meminta semua pihak agar tidak menebar fitnah.
"Apa yang kita lakukan semata-semata kalau memang berkompetisi, fakta-fakta setiap calon itu harus dimiliki publik, tapi bukan fitnah ya," imbuh Wakil Ketua DPR itu.
Pramono menuturkan Jokowi memiliki kelebihan dalam menghadapi serangan tersebut. "Saya yakin, kelebihan Pak Jokowi inikan satu, semakin diserang, secara irasional semakin di cintai masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto  mengakui pihaknya menerima serangan pascapenetapan Joko Widodo sebagai calon presiden.
"Kami monitor ada 18 serangan stimultan kepada Jokowi seperti incumbent," kata Hasto.
Hasto mengatakan pihaknya akan melakukan strategi pemenangan merebut hati rakyat. Jokowi sebagai penerima mandat juga bergerak melancarkan strategi kemenangan.
Selain itu, Hasto juga menilai rekam jejak Jokowi tidak ada yang negatif. "Tidak ada track record negatif, dari bapaknya juga. Hasrat capres bukan untuk berkuasa," katanya.  [tribunnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar