Politikus PDIP Pramono Anung mengatakan pengangkatan Khofifah
Indarparawansah sebagai juru bicara pemenangan pilpres Jokowi bukan hal
yang tiba-tiba.
Menurut Pramono, pendekatan terhadap Khofifah sudah dilakukan sejak
jauh-jauh hari. "Proses ini bukan secara tiba-tiba," kata Pramono kepada
wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/5).
Wakil
Ketua DPR ini menyatakan PDIP memiliki kedekatan dengan kelompok Islam
tradisional. Hubungan ini telah dibangun oleh Bung Karno dan Megawati.
Bung Karno misalnya memiliki kedekatan dengan Kyai Hasyim Asy'ari.
Sementara Megawati memiliki hubungan dekat dengan Abdurrahman Wahid.
"Pak Jokowi dan PDIP tak punya jarak dengan Islam tradisional," ujar Pramono.
Jokowi
meminta langsung Khofifah sebagai juru bicara pemenangan pemilu
presiden saat berkunjung ke kediaman Khofifah di Surabaya pada Sabtu
(3/5). Ada sejumlah pertimbangan yang membuat Jokowi tertarik menggaet
mantan Menteri Pembedaryaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid
ini.
"Beliau punya rekam jejak yang bagus," kata Jokowi.
Jokowi
menilai Khofifah sebagai sosok yang memiliki pengaruh besar baik di NU
maupun Jawa Timur. Dia percaya Khofifah bisa membuat warga nahdliyin dan
Jawa Timur bersimpatik kepadanya. "Omongannya pasti didengar," ujar
Jokowi. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar