Ketua Komisi pemberantasan korupsi (KPK) Abraham Samad bungkam saat ditanya wartawan tentang kesiapannya menjadi calon Wakil Presiden, mendampingi Joko Widodo, yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Abraham yang pada Senin, 5 Mei 2014 ini berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak mengeluarkan sepatah kata pun meski wartawan terus memburunya dan melontarkan pertanyaan soal namanya yang disebut sebagai salah seorang kandidat pendamping Jokowi. Dia hanya tersenyum sembari menghindari kejaran wartawan.
Abraham Samad berada di Kupang bersama Jaksa Agung Basrief Arief dan Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Mardiasmo dan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Yunus Husein. Para pejabat itu menghadiri acara kegiatan pelatihan kapasitas dan sinergi penegak hukum di NTT dalam penanganan tindak pidana korupsi.
Nama Abraham mulai mengemuka saat PDI Perjuangan menggelar Rapat Kerja (Rakernas) di Ancol, Jakarta, pada September tahun lalu. Peserta Rakernas terus meneriaki duet Jokowi-Abraham saat Ketua KPK itu hadir guna memberikan arahan tentang pemberantasan korupsi.
Hingga saat ini PDI Perjuangan maupun kawan koalisinya, Partai Nasdem, belum menetapkan siapa calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Jokowi.
Sejumlah nama bermunculan. Di antaranya Mahfud MD, Jusuf Kalla, Ryamizard Ryacudu, Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibowo, Gita Wirjawan, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Nama Abraham Samad juga kerap disebut. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar