Senin, 05 Mei 2014

Usaha Jokowi Dekati Sesepuh NU Sia-sia

Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) kalah suara dari capres yang diusung Gerindra Prabowo Subianto berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN).
Namun kekalahan Jokowi di warga nahdliyin pada survei tersebut tidak terjadi pada responden yang mengaku dekat dengan Muhammadiyah.
Menurut temuan LSN, dukungan warga Muhammadiyah terhadap Jokowi memang sedikit lebih tinggi dari pada terhadap Prabowo. Dari 17,2 persen responden yang merasa dekat dengan Muhammadiyah, sebanyak 26,1 persen mengaku akan memilih Jokowi.
"Sedangkan bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dipilih oleh 18,9 persen responden dan bakal capres Partai Golkar ARB dipilih oleh 15,5 persen responden," kata Direktur Eksekutif LSN Umar S. Bakry dalam rilisnya, Senin (5/5/2014).
Namun mengingat jumlah warga yang merasa dekat dengan NU jauh lebih banyak dari pada yang merasa dekat dengan Muhammadiyah, wajar jika Jokowi mencurahkan upayanya yang luar biasa untuk merebut hati warga nahdliyin.
"Tapi usaha Jokowi itu tidak akan mudah membuahkan hasil, mengingat mayoritas responden yang merasa dekat dengan NU dan menyatakan akan memilih Prabowo, ternyata mengaku sudah mantap," ujar Umar mengklaim.
Usaha konkrit yang dimaksud Umar yaitu upaya Jokowi yang gencar menyambangi tokoh-tokoh senior Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendulang dukungan dari puluhan juta warga warga nahdliyin.
LSN dalam surveinya menanyakan kepada responden, apakah Anda merasa dekat atau kurang dekat dengan sejumlah ormas keagamaan yang ada di Indonesia. Sebanyak 55,9 persen menyatakan merasa dekat dengan NU. Kemudian sebanyak 17,2 persen responden menyatakan merasa dekat dengan Muhammadiyah.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar