Gubernur DKI Jokowi memiliki solusi sederhana untuk mengatasi persoalan
kekerasan pada anak. Jokowi menyarankan agar etika, budi pekerti dan
sopan santun harus sering diajarkan pada anak-anak.
"Ini memang.
Dunia pendidikan yang berkaitan dengan karakter anak, yang berkaitan
dengan etika, budi pekerti dan sopan santun harus segera dilakukan,"
ujar Jokowi di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,
Senin (5/5/2014).
Bakal capres PDIP ini menambahkan, selama ini,
anak-anak selalu diajarkan ilmu-ilmu seperti matematika, fisika dan
biologi. Namun etika, budi pekerti dan sopan santun jarang diajarkan
sehingga kerap menimbulkan dampak negatif pada anak.
"Selama ini
hanya masalah matematika, fisika, biologi, IPA. Terus yang berkaitan
dengan budi pekerti, akhlak ditinggal, dilupakan. Inilah yg menjadi
dasar kejujuran, integrity," ucap mantan walikota Solo ini.
Dengan mengedepankan akhlak, maka nantinya generasi muda menjadi lebih berkualitas.
"Itulah
yang bisa menjadikan anak menjadi pejabat, pemimpin yang baik,
berakhlakul karimah buat negara kita. Fungsi kurikulum yang mengarah ke
sana itu sangat diperlukan," tuturnya.
Kekerasan pada anak hingga
menimbulkan kematian terjadi pada Renggo, siswa kelas V SD, yang diduga
dianiaya kakak kelasnya, S. Kasus lainnya yakni pencabulan anak di JIS
serta kasus pencabulan 73 bocah oleh Emon di Sukabumi. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar