Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) malam ini bertemu dengan para duta besar asal negara Timur Tengah. Ada 13 duta besar yang hadir dalam pertemuan itu.
Pertemuan berlangsung di restoran Kunstkring Paleis di Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 19.30 WIB, Senin (5/5/2014). Pertemuan tersebut dalam rangka kegiatan Pemprov DKI Jakarta, dan Jokowi hadir sebagai Gubernur DKI untuk berkenalan dengan para dubes.
"Ini acara bersama dubes-dubes Timur Tengah. Ngobrol-ngobrol sebagai tuan rumah, sebagai gubernur, silaturrahmi. Mereka selama ini courtesy call. Pak Gubernur kalau dubes baru perkenalan, ini Pak Gubernur mengundang untuk berkenalan," ujar Kepala Biro Kepala Daerah Kerja Luar Negeri, Heru Budi Hartono.
Heru mengatakan, dalam pertemuan itu, Jokowi melakukan perbincangan sambil makan malam bersama. Pertemuan berlangsung tertutup. "Ngobrol-ngobrol ringan. Semua mengenai mungkin perizinan, pendekatan investasi. Minyak dengan Indonesia. Eropa, bagaimana teman-teman Eropa, Belgia, Belanda, Polandia melakukan investasi," jelas Heru.
"Kerja sama DKI dengan Timur Tengah cukup baik. DKI itu kan pintu masuk untuk investasi, izinnya mungkin di DKI," tambah Heru.
Para dubes yang hadir yaitu, Tunisia, Qatar, Jordania, Mesir, Syria, Aljazair, Lebanon, Lybia, Maroko, Palestina, Saudi Arabia, Sudan, Yaman dan Turki.
Materi Diskusi
Apa gerangan yang dibicarakan 13 orang itu dengan Jokowi?
"Kita bicara banyak hal, terutama mengenai Jakarta, problem Jakarta. Tapi beliau-beliau juga menanyakan mengenai perpolitikan Indonesia nanti seperti apa," ungkap Jokowi usai pertemuan yang diselenggarakan di Restoran Kunstrkring, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014) malam.
Ternyata mereka juga berbincang masalah politik. Jokowi memang merupakan capres PDIP yang sedang mencari cawapres. Duta besar ternyata juga penasaran soal siapa sosok misterius yang menjadi cawapres Jokowi. Lalu apa yang dikatakan Jokowi menjawab rasa penasaran duta besar itu?
"Ya ada yang tanya cawapresnya siapa. Jawabnya ya belum," kata Jokowi.
Jokowi menuturkan bahwa pembicaraan tadi merupakan silaturahmi diselingi makan malam biasa. Dirinya menekankan kepada para duta besar, Jakarta sedang memperbaiki soal perizinan dan kepastian hukum dalam berinvestasi.
"Kita sampaikan, kita memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan perizinan dan kepastian hukum," tandas Jokowi. [detik]
Nah loh, ternyata bukan pertemuan hanya dg dubes AS, Meksiko, Turki, Norwegia dan Vatikan yg kemarin bikin suudzon banyak pihak, nyatanya jg dg dubes timur tengah. Pdhl sdh lama sblmnya Jokowi bertemu forum gubernur/walikota se ASEAN. Hubungan luar negeri Jokowi ini selain dikenal sbg walikota terbaik ketiga dunia dan mendapatkan pujian dr luar negeri juga berusaha menjajaki kerjasama positif terkait pariwisata, tata kota dsb. Ini wujud politik bebas & aktif Indonesia (UUD 45 aline 4) dan non blok.
BalasHapus