Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengkritik kurikulum sekolah yang lebih mementingkan sisi pendidikan formal ketimbang budi pekerti.
"Dunia
pendidikan yang berkaitan dengan karakter anak, yang berkaitan dengan
etika, budi pekerti dan sopan santun harus segera dilakukan. Kalau tidak
kita akan seperti ini terus," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Sikap
kritis Jokowi ini terkait kasus kekerasan yang dialami oleh Renggo
Khadafi, 11 tahun, seorang siswa kelas V SD Negeri 09 Pagi, Makassar,
Jakarta Timur yang dilakukan oleh kakak kelasnya pada tanggal 28 April
2014 lalu.
Jokowi yang juga bakal calon presiden dari PDI
Perjuangan ini menilai materi yang berkaitan dengan akhlak dan budi
pekerti bagi anak didik sangat minim.
"Selama ini hanya masalah
matematika terus. Yang berkaitan dengan budi pekerti, akhlak ditinggal
dilupakan. Inilah yang menjadi dasar kejujuran, integrity," tutur
Jokowi. [tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar