Bakal calon presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) tak menutup kemungkinan akan ada lagi partai yang bergabung jika nanti pihaknya telah mengumumkan cawapres. Menurut dia, PDIP akan terus membuka pintu koalisi bagi partai manapun.
Dia mengatakan, partainya hanya tidak ingin melakukan koalisi tanpa ada syarat yang memberatkan, jika memang menang dalam pemilihan presiden mendatang. Karena koalisi yang dibentuk untuk memikirkan kerja, bukan jabatan atau lainnya.
"Siapa yang bilang menutup. Kita cuma ngomong kita kerjasamanya, tanpa ada syarat," kata Jokowi usai bertemu dengan 13 kedutaan besar negara Timur Tengah dalam Diplomatic Corps Gathering. Pertemuan dilakukan di Cafe Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014).
Jokowi menuturkan, beberapa partai kadang memiliki banyak permintaannya. Sedangkan, ia menilai koalisi yang sehat harus memiliki visi dan misi yang sama.
"Untuk itu kita bicara di depan enggak pernah ada syarat. Karena yang dibicarakan rakyat," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan akan selektif untuk melakukan koalisi dengan partai lain. Peluang untuk bergabung akan semakin sempit usai nama calon pendamping Jokowi diumumkan.
"Saya kira menambahnya bisa juga, tetap kita ingin selektif dan tidak asal semua partai. Kita ingin ramping, artinya tidak asal semua masuk, tidak asal kita terima," jelasnya kemarin, Minggu (4/5) malam.
Tjahjo menambahkan, partai yang akan melakukan koalisi dengan partainya harus memilik perspektif yang sama. Misalnya ada satu perspektif yang sama untuk memperkuat sistem presidensil. Karena partainya tidak ingin rumit-rumit adanya penagihan janji-janji oleh partai yang berkoalisi.
"Tidak ada bagi-bagi kursi, dalam artian memilih pemerintah yang solid, open to discuss, mari kita kerjasama, sehingga komitmen untuk membangun negara yang baik," tegasnya. [gib/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar