Setelah mengunjungi kediaman Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah
Indar Parawansa di Jemursari 24, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, Joko
Widodo meminta langsung kepada Khofifah untuk menjadi juru bicara
(jubir) dirinya yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres.
Menanggapi
hal itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo
mengatakan, masih ada sejumlah tokoh lain yang dijadikan jubir untuk
bakal calon presiden Jokowi. Tjahjo mengatakan, nama Khofifah sendiri
sudah dicalonkan menjadi jubir sejak lama. Soal alasannya mengapa
Khofifah dijadikan jubir, dia menyerahkannya kepada Jokowi.
Sementara
untuk internal, Tjahjo mengatakan dirinya dan Ketua Badan Pemenangan
(BP) Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani, juga sudah didaulat menjadi
jubir Jokowi.
"Kalau internal yang sudah ditunjuk Bu Megawati,
mbak Puan sama saya, mewakili partai," kata Tjahjo kepada wartawan di
Bandara Ahmad Yani, Semarang, Senin (5/5/2014), dini hari.
Lebih
lanjut dirinya menyebutkan, fungsi jubir untuk pencapresan Jokowi juga
akan diberikan bagi rekanan koalisi. Jubir ini pun terpisah dengan PDI
Perjuangan, namun tetap saling berkordinasi.
"(Eksternal) Baru kita tunjuk Khofifah. Nasdem sudah ada ditunjuk (orang lain)," lanjutnya.
Sebelumnya
diberitakan, saat melakukan kunjungan ke kediaman Khofifah, Jokowi yang
memberikan sambutan mengumumkan penunjukan Khofifah sebagai jubirnya.
Pengumuman
tersebut langsung disambut tepuk tangan kader Muslimat NU yang hadir.
Penunjukan tersebut diakuinya sebagai dasar pertemanan kedua sahabat
lama tersebut.
"Mbak Khof (Khofifah) kebetulan berkenan rawuh
(hadir). Beliau menyanggupi saya beri amanah menjadi juru bicara bagi
Jokowi," kata Jokowi dihadapan ratusan kader Muslimat NU. [tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar