Jumat, 30 Mei 2014

Jokowi Dinobatkan sebagai Presiden Anti-Pembajakan

Bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) didaulat sebagai Presiden Anti-Pembajakan oleh sejumlah insan musik tanah air bersama perusahaan label musik, Nagaswara. Penobatan itu dilakukan dalam acara "Insan Musik Indonesia Dukung Jokowi Sebagai Presiden Anti-Pembajakan" di Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Mendapat penobatan itu, Jokowi mengungkapkan keprihatinannya terhadap industri musik Indonesia yang saat ini di tingkat kritis. "Saya selaku insan pecinta musik sangat prihatin dengan pembajakan musik yang masih berlangsung hingga saat ini dan tentu saja saya sangat concern dengan masalah ini," ujarnya saat konferensi pers. Jokowi menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, kerugian akibat pembajakan ditaksir mencapai Rp5 triliun per tahun. Hanya 10% dari jumlah keseluruhan potensi pendapatan yang bisa dinikmati oleh musisi dalam negeri.
Ia mengaku siap menyelesaikan masalah pembajakan hingga tuntas jika terpilih menjadi Presiden RI. "Menurut saya, masalah ini bisa diselesaikan selama kita punya niat dan kemauan untuk memberantas pembajakan. Saya tadi banyak mendengar dan lihat sendiri problem konkret seperti apa, dan sekarang saya mengerti," tambahnya.
Jokowi mengungkapkan beberapa hal yang akan dilakukan untuk memberantas kasus pembajakan di Tanah Air. Pertama, penindakan hukum yang tegas terhadap pelaku pembajakan. Kedua, membangun mental atau edukasi moral agar warga menghargai karya musisi dan membeli karya asli. "Membeli album fisik yang asli harus menjadi sebuah gerakan baru," katanya.   [Jco/merotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar