Pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam Sekretariat Nasional Muda Jokowi mendeklarasikan dukungan mereka di Surakarta, Sabtu, (3/5/2014). Mereka menyatakan mendukung Jokowi, yang maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Saat deklarasi, anggota Presidium Seknas Muda Jokowi Pusat, Ririn Sefsani, menyatakan bahwa saat pemilu presiden hanya ada tiga calon presiden. Selain Jokowi, capres lainnya kemungkinan Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical, jelasnya.
Dia menyerang capres lain yang dianggap tidak pantas memimpin Indonesia. Misalnya Ical dan Partai Golkar yang kerap menjual zaman kepemimpinan Presiden Soeharto untuk mengambil hati masyarakat. "Kita harus menentang keras jargon, 'Pie kabare? Isih enak zamanku,to?'. Karena buktinya (di era Soeharto) tidak enak dan menjadi rezim (diktator)," katanya.
Dia juga menyerang Prabowo, karena pernah terlibat kasus penculikan sejumlah mahasiswa aktivis pada akhir era Orde Baru .
Dia menilai Indonesia butuh pemimpin yang tegas dalam melaksanakan kebijakan untuk membuat rakyat makmur dan sejahtera.
Ririn mengklaim tidak berafiliasi dengan PDI Perjuangan. Dia menyebut mereka yang tergabung dalam Seknas Muda Jokowi adalah relawan yang berdiri sendiri. "Kami tidak masuk struktur partai maupun untuk pemenangan Jokowi," ucapnya.
Dia mengaku menjadikan anak muda sebagai sasarannya karena jumlahnya jumlahnya mencapai 37 persen dari total pemilih saat pemilu legislatif lalu. "Ada juga Seknas Perempuan dan Seknas Buruh. Masing-masing mengorganisasi sendiri dan tidak mau diatur partai," katanya.
Pada kesempatan yang sama Presidium Seknas Muda Jokowi Surakarta, Tiead Andika Gilham, mengatakan memilih Jokowi karena mewakili semangat anak muda. Ia menilai Jokowi kreatif, inovatif, dekat dan bersahabat dengan rakyat. "Jokowi juga sosok sederhana dan pekerja keras," ucapnya. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar