Capres PDIP Jokowi disebut memiliki kemungkinan akan kalah strategi dari capres Gerindra Prabowo bila ia salah dalam menentukan siapa wakilnya.
Tidak diragukan, elektabilitas capres dari PDIP Joko Widodo memang sementara ini masih unggul ketimbang capres lainnya. Namun, apabila pria yang kini masih menjabat Gubernur DKI itu salah dalam memilih wakilnya, ada potensi ia akan kalah dari capres Gerindra Prabowo.
"Dua bulan ke depan, Jokowi bisa dikalahkan Prabowo bila ia salah dalam memilih pasangan dan kalah dalam staregi kampanye," ujar Peneliti Sirojudin Abbas dalam acara bertajuk Koalisi Capres Berbasis Pemilih Partai yang digelar oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Ruang Jayakarta, Hotel Sari Pan Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (4/5/2014).
Sirojudin sempat menjelaskan riset yang dilakukan pihaknya ke berbagai partai politik dan calon presiden. Ia menyimpulkan akan terjadi dua putaran jika ada tiga calon presiden atau lebih.
Menurutnya, Jokowi berpeluang menang, tapi ada juga kemungkinan kalah. Ia melihat Jokowi cenderung melemah dan Prabowo menguat.
Selain Sirojudin, ada empat narasumber lain yang dihadirkan dalam diskusi ini, yaitu Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Ketua DPP Partai Golkar Rizal Malarangeng, dan Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Ramadhan Pohan. [Pri/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar