Usai Pemilu Legislatif geliat politik partai untuk menjalin koalisi
semakin gencar. Direktur EmrusCorner Dr Emrus Sihombing menyebut tiga
komposisi capres-cawapres yang bakal bertanding.
"Komposisi
pertama adalah Jokowi yang partainya mendapat suara tertinggi. Jokowi
sebagai pemimpin muda tentu butuh figur yang lebih berpengalaman yaitu
JK (Jusuf Kalla). Dengan memilih JK sebagai cawapres maka akan
membuktikan bahwa Jokowi bukan capres boneka," ujar Emrus dalam diskusi
'Partai Berburu Ajukan Cawapres' di Hotel Gren Alia, Jakarta Pusat,
Minggu (4/5/2014).
Menurut Emrus JK memiliki pengalaman di
birokrasi, rokonsiliasi konflik, dan bantuan kemanusiaan. Sinyal
kedekatan Jokowi dan JK pun semakin kuat ditambah lagi PKB yang
mengusung JK merapat ke PDIP.
"Nantinya komposisi ini pun akan
diperkuat Golkar jika terpilih. Sementara Golkar kemungkinan akan
merapat ke Gerindra dan Hanura," imbuh Emrus.
"Komposisi yang
paling mungkin adalah Prabowo tetap capres dan memilih wakil dari
Golkar. Yang paling mungkin adalah Prabowo dengan Priyo atau
Prabowo-Akbar Tanjung. Priyo merupakan representasi tokoh muda dan akan
didukung ICMI, sedangkan Akbar berpengalaman di birokrasi," lanjut
Emrus.
Emrus memandang poros yang dibangun Golkar dengan
mengusung Aburizal Bakrie (Ical) masih belum jelas. Oleh karena itu PD
berkemungkinan besar mengusung poros alternatif yang lebih besar.
"Poros
PD-PKS-PAN kami analisis akan didukung oleh tokoh Islam. Komposisi yang
paling mungkin adalah dengan mengusung pasangan Hatta-Pramono Edhie.
Hatta berpengalaman di birokrasi khususnya ekonomi, sementara Pramono
Edhie di bidang Hankam," pungkas Emrus. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar