Calon Presiden Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) berseloroh menyiapkan taktik serangan udara dan darat menghadapi Pemilihan Presiden (pilpres) 9 Mei mendatang.
Kesiapan tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi di depan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kepala Daerah dari PDIP se-Jateng dan DPC PDIP Jateng, di Gedung Panti Marhein Semarang, Minggu malam 4 Mei 2014.
Menyebut serangan udara, Jokowi secara gamblang mengaku, bahwa PDIP sudah berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang secara fisik mampu mendongkrak popularitasnya melalui udara atau media televisi.
"Waktunya mepet tinggal 60 hari untuk itu kita harus kerja lapangan lagi. Maka kita siap serangan udara dan darat, kalau perlu laut sekalian. Serangan udara kita sudah punya TV, " tegas Jokowi sambil mendapatkan tepuk tangan dari semua kader PDIP Jateng.
Sementara serangan darat, lanjut Jokowi, hanya bisa dilakukan dengan satu jalan, yakni 'all out' dari pintu ke pintu kepada masyarakat. "Maka hanya ada satu cara, dari pintu ke pintu, 'door to door' dan kita bicara, 'head to head'. Rakyat harus diberi bandingan, milih siapa, kalau perlu nggak tidur," jelas dia.
Gubernur DKI Jakarta itu mengaku bahwa menghadapi Pilpres 2014, sudah tidak memungkinkan untuk selalu berembug di meja rapat, melainkan dibutuhkan kerja maksimal di lapangan melalui konsolidasi seluruh partai untuk mensosilisasikan dirinya.
"Kita sudah nunggu 10 tahun. 10 tahun bukan waktu yg pendek. Kalau 60 hari ini kita menggarap strategi darat, udara kita sudah tidak bisa rapat-rapat lagi, " beber dia.
35 Kabupaten
Sebagai basis PDIP, Jawa Tengah diidamkan untuk mengeruk suara terbanyak dalam pemenangan Jokowi. Oleh karenanya, di depan para petinggi partai moncong putih Jateng, Jokowi mengaku bahwa kemenangan akan didapat dari 35 Kabupaten di Jawa Tengah. "Jateng menjadi tumpuan besar kita, " katanya.
Untuk berkonsentrasi langsung di masyarakat, Jokowi mengaku minggu depan sudah mengajukan cuti kepada Presiden terkait mepetnya waktu jelang Pilpres. "Minggu depan saya langsung cuti aktif, Tapi diberikannya kapan saya nggak ngerti, " ungkapnya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah PDI P Jateng, Heru Sudjamoko menyatakan, partainya di Jateng siap all out untuk memenangkan Jokowi menjadi Presiden RI 2014-2019. Saat ini, pihaknya tidak terlalu mempermasalhkan siapa nama Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi
Mantan Walikota Solo tersebut. "Jadi siapapun wakilnya, Presiden adalah Jokowi, " tandas Heru.
Wakil Gubernur Jateng itu meminta kepada semua DPC 35 Kabupaten Kota untuk bertemu langsung dengan masyarakat guna lebih mempopulerkan visi misi Jokowi menjadi RI satu.
"Kita harus berani mengungkap dan membandingkan satu Presiden dengan presiden lainnya. Karena waktunya sudah dekat, dan kita tidak bisa berlama-lama lagi," tandas Heru.
Diketahui, Capres PDIP Joko Widodo hari ini mengunjungi beberapa ulama di Jateng terkait pencalonannya sebagai Capres. Diantara yang dikunjungi antara lain, KH Munif Zuhri, Pengasuh pondok pesantern (Ponpes) Giri Kusumo, Mranggen, Demak, KH Maemun Zubair, Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang dan KH Dimyati Rois yang merupakan pengasuh Ponpes Alfadllu, Kendal. [vivanews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar