Minggu, 04 Mei 2014

Ini Alasan PDIP dan Jokowi Belum 'Merapat' ke Demokrat

Menjelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli mendatang sejumlah partai sibuk mencari mitra koalisi. Maklum pemilihan anggota legislatif kemarin tak menghasilkan satu pun partai yang dominan, sehingga untuk mengajukan capres dan cawapres harus menjalin koalisi dengan partai lain.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemenang yang hanya memperoleh sekitar 19 persen suara pun harus membangun koalisi. Calon presiden yang diusung PDIP Joko Widodo (Jokowi) sibuk menemui pemimpin partai politik untuk diajak koalisi.
Pria yang kini masih menjadi Gubernur DKI Jakarta ini tercatat pernah bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Aburizal Bakrie, dan Ketum Hanura Wiranto.

Namun baik Jokowi maupun PDI Perjuangan belum bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Ada apakah?
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam menjalin koalisi partainya mendekati partai yang belum mengusung calon presiden. Sementara sampai kini Partai Demokrat masih menggelar konvensi untuk mencari calon presiden.
"Sangat tidak elok kalau kita (PDIP) mendekati partai yang masih melakukan seleksi untuk mengusung calon presiden," kata Hasto saat berbincang dengan detikcom, Minggu (4/5/2014).
Apabila nanti Partai Demokrat memutuskan untuk tidak mengusung calon presiden, maka menurut Hasto terbuka kemungkinan PDI Perjuangan juga mendekati pimpinan partai berlambang segitiga biru itu. "Intinya kami berusaha mendekati partai yang belum mengusung calon presiden," kata Hasto.
Sementara terkait pertemuan Jokowi dengan ketua umum yang juga calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), menurut Hasto karena sebelumnya PDI Perjuangan mendengar kabar akan ada reposisi pencapresan Ical.
"Waktu itu ada sinyal Golkar akan melakukan reposisi capresnya, namun ternyata pada pertemuan pertama itu tidak ada rencana reposisi," papar Hasto.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar