Direktur Umum PT Lion Mentari Airlines Edward Sirait mengatakan penggunaan pesawat Batik Air oleh calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, dilakukan dengan sistem sewa atau carter. Adapun jenis pesawat yang disewa Jokowi selama satu hari itu adalah Boeing 737-900.
"Itu carter biasa untuk perjalanan pulang-pergi dengan rute Jakarta-Yogyakarta-Surabaya-Jakarta," kata Edward ketika dihubungi, Ahad, 4 Mei 2014. Pesawat Boeing 737-900 milik anak perusahaan dari Lion Air tersebut memiliki kapasitas 180 penumpang.
Pernyataan Edward ini agak berbeda dengan yang diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marwan Ja'far, sebelumnya.
Marwan mengungkapkan kunjungan Jokowi ke sejumlah ulama di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta berlangsung selama dua hari.
Marwan juga memastikan tidak ada sinyal koalisi antara PDI Perjuangan dan PKB meskipun Jokowi menggunakan Batik Air, yang merupakan maskapai penerbangan milik Wakil Ketua Umum PKB, Rusdi Kirana. "Ini tak ada hubungannya dengan koalisi partai," tuturnya, Sabtu lalu.
Sayangnya, Edward enggan membeberkan lebih jauh berapa tarif sewa pesawat yang dikenakan Batik Air kepada Jokowi. “Ini urusan dagang. Tarif itu rahasia,” tuturnya. Meski begitu, ia mengakui tarif sewa seharian penuh itu biasanya biasanya lebih mahal dari total harga jual tiket untuk penerbangan komersial biasa.
Edward mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima, pesawat berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu lalu. Pesawat yang mengangkut rombongan Jokowi ini juga melakukan prosedur check-in bandara dengan menggunakan cara standar atau normal seperti penerbangan pada umumnya. "Kita catat hanya setelah di bandara,” ucapnya. [maya Nawangwulan/tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar