Minggu, 04 Mei 2014

Deklarasi Koalisi PKB - PDIP Tinggal Tunggu Waktu

Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai tinggal tunggu waktu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan segera mendeklarasikan diri berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Apalagi kata Ray, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengisyaratkan partainya sudah menjalin "deal" untuk berkoalisi dengan PDIP.
"Kalau soal koalisi itu tinggal deklarasi. Seperti pengakuan ketumnya, sudah mencapai 90%. Tentu ini bukan pernyataan yang main-main alias sekadar cari sensasi," ungkap Ray kepada Tribunnews.com, Sabtu (3/5/2014).
Menurut Ray, kalau tak ada aral yang sangat berat, koalisi PKB, NasDem dan PDIP ini sudah hampir dapat dipastikan. Khususnya masuknya PKB ke dalam koalisi pimpinan PDIP.
"Kalau keduanya misalnya bubar di tengah jalan, malah akan saling merugikan. Karena tentu saja keduanya saling terlambat. Dengan cepatnya mereka saling menjajaki, dan adanya potensi kemenangan bagi kedua parpol ini, dapat disebut bahwa ini koalisi mantab," tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Pengamat politik sekaligus Ketua Pusat Data Bersatu (PDB) Didik J Rachbini. Dia melihat, indikasi ikut sertanya sejumlah elite PKB menemani Calon Presiden (Capres) PDIP, Joko Widodo, Sabtu (3/4/2014) hingga Minggu (4/5/2014) dini hari menjadi sinyal kuat.
"Dari indikasi yang sudah ada PKB akan merapat ke PDIP melupakan pencapresan Rhoma Irama dan Mahfud MD. Seperti yang sudah berjalan sebelumnya PKB cenderung ke kubu yang potensial menang," tutur Didik Rachbini kepada Tribunnews.com.
Sebagaimana diketahui, Sabtu (3/5/2014) Jokowi melakukan safari politik dua harinya menemui sejumlah tokoh dan Kiai di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jokowi menemui beberapa tokoh masyarakat dan Kiai pengasuh pondok pesantren.
Turut menemani "Tour d'Java" Jokowi, yakni Ketua DPP Nasdem, Effendy Choirie, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, Politisi PDIP Bambang DH dan Ketua DPP PKB Marwan Djaffar.
Dalam "Tour d'Java" kali ini, Jokowi bertemu dan meminta secara resmi kepada Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa untuk jadi juru bicaranya. [tribunnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar