Secara konspiratif, koalisi PDI Perjuangan telah melakukan kebohongan
publik di media terhadap kasus pencatutan nama istri Ketua Umum PBNU,
Hj. Nurhayati Said Aqil Siradj.
Pengamat politik Islam
Universitas Indonesia (UI), Dr. H. Abdul Muta'ali, menyatakan koalisi
pimpinan PDI Perjuangan telah melakukan kebohongan publik di media,
dengan terungkapnya kasus pencatutan nama istri Ketum PBNU.
''Banyak
kalangan dan tokoh masyarakat yang kurang simpati dengan koalisi PDIP
ini karena dibangun di atas kebohongan,'' kata Direktur Pusat Kajian
Timur Tengah dan Islam (PKTTI) UI itu saat dihubungi ROL Senin (26/5).
Contoh
nyata, ujar Muta'ali, ialah terungkapnya kasus pencatutan nama istri
Ketum PBNU, Ibu Nurhayati Said Aqil Siradj, sebagai pengarah tim
kampanye nasional Jokowi-JK.
PDIP saat ini menjadi pimpinan koalisi sejumlah partai yang mengusung
Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla sebagai pasangan calon presiden
dan calon wakil presiden. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar