Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan cuti untuk kampanye Pilpres 2014 per 1
Juni pekan depan. Senin 26/ Mei 2014 ini, Jokowi memimpin rapat terakhir
sebelum cuti bersama wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Materi yang
menjadi bahasan rapat adalah membentuk taman herbal.
Jokowi
memimpin rapat pimpinan terakhir ini diungkapkan oleh Ahok. "Oh ya ya
rapim terakhir," jawab Ahok saat ditanya wartawan di Balai Kota, Jalan
Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Rapim terakhir Jokowi sebelum cuti membahas taman herbal atau tanaman obat keluarga (Toga) di kampung-kampung atau lingkungan.
"Konsepnya
Pak Gubernur inginnya setiap tanaman di DKI itu ada manfaatnya, baik
pohon yang bisa buat kayu, bisa buat buah-buahan. Taman itu kan kalau
nggak cuma rumput indahnya kan kalau bisa buat obat bagus. Yang lebih
menarik konsepnya, duitnya bukan dari kita tapi dari swasta dan mereka
mau menjaga kesinambungannya," jelas Ahok.
Tanaman obat itu
diharapkan bisa berfungsi untuk obat sakit kepala, masuk angin dan
segala macam. Bahkan Pemprov DKI bermaksud membeli lahan warga untuk
taman herbal ini.
"Tergantung apa yang masyarakat setempat
lakukan dari PKK itu Toga berlaku dengan baik. Tapi nggak ada lahan,
nanti kita beli lahan. Jadi kan di kampung-kampung kumuh nggak ada
lahan, jadi kalau rumah orang yang mau dijual kita robohkan. Jadi selain
ada taman, ada wilayah bermain," tutur Ahok.
Bahkan, menurut
Ahok, Jokowi meminta pengadaan lahan untuk taman itu dikebut. Karena
ruang terbuka bisa mengatasi konflik sosial di masyarakat.
"Lahan-lahan untuk taman-taman di semua RW buat tempat olahraga. Ini
untuk mengatasi konflik sosial salah satunya berantem antar orang itu
karena kelebihan energi. Orang di kawasan kumuh nggak ada tempat.
Jangankan olahraga nanti, orang meninggal menaruh jenazah saja susah,"
tuturnya.
Pemprov DKI berupaya taman atau ruang terbuka ini tidah
salah sasaran atau disalahgunakan sebagai parkir mobil atau sepeda
motor. Caranya, taman itu harus ada di gang-gang sempit.
"Kalau
ada lapangan di tengah-tengah kampung enak. Belinya jangan yang mobil
bisa masuk nanti jadi parkiran. Nah jadi yang di gang nggak bisa masuk
mobil. Rumah tua di sana kita beli dan bongkar, yang tetangganya jadi
pada untunglah punya halaman lega gitu loh. Nah ini juga nanti jadi
tempat kumpul masyarakat. Tempat serba guna," jelas Ahok.
Program
taman ini nantinya akan dibuat Pemprov DKI di semua RW di Jakarta.
Pemprov DKI sedang menyiapkan anggaran untuk membuat taman, diperkirakan
sekitar Rp 3 triliun. Selain soal taman, dibahas pula soal Kartu
Jakarta Pintar (KJP). [detik]
Program yg bgs n detail, kereen
BalasHapus