Senin, 26 Mei 2014

Kalau Bagi-bagi Kursi Kabinet Jokowi Pasti Ratusan Menteri

Capres Joko Widodo (Jokowi) sudah dipastikan bersanding dengan Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres. Partai koalisi yang mendukungnya bisa dikatakan ramping, yakni PDIP, Partai NasDem, PKB dan PKPI. Jokowi menegaskan, dirinya dan Jusuf Kalla bukan ketua umum parpol.
"Di kami Jokowi-JK, saya bukan ketua partai dan Pak JK bukan ketua partai dan ini harus mendapatkan apresiasi karena bahwa PDIP tidak mencalonkan Megawati dan Surya Paloh (Ketum Nasdem), Muhaimin (Ketum PKB), Wiranto (Ketum Hanura), Sutiyoso (Ketum PKPI) tidak mencalonkan sebagai cawapres dan justru mencalonkan Pak JK. Itu dalam rangka itu tadi, bahwa mendahulukan kepentingan rakyat," ujarnya.
"Yang lain yang angkat ketuanya ya nggak masalah. Kita hargai."
Maka dari itu, kata Jokowi, bila pihaknya melakukan bagi-bagi kursi menteri maka di pemerintahannya nanti akan memiliki ratusan menteri.
"Kalau misalnya mau bagi menteri, ini menteri 6, 8, 11,12 mungkin ke kita semuanya. Tokoh-tokohnya menteri. Mungkin pendukung makin banyak. Tapi sekali lagi itu bisa menjadi kabinet 100 menteri seperti lalu," terangnya.
Jokowi pun mengutip kata-kata Anies Baswedan, juru bicara tim pemenangannya, yang menyebutkan harus menawarkan sesuatu yang baru ke depannya. "Ke depan pun kalau ulangi seperti ini akan seperti ini terus, Anies Baswedan menyampaikan tidak ada kebaruan. Harus ada keberanian keluar dari kotak yang ada untuk menawarkan yang baru," pungkasnya.   [bal/merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar