Senin, 26 Mei 2014

Kesan JK Tentang Jokowi Sudah Berubah

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla (JK), mengaku sempat tidak percaya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), bisa memimpin Indonesia sebagai calon presiden (capres). Hal itu kata dia sama seperti yang ia sampaikan ke salah satu stasiun televisi swasta, yang rekamannya banyak beredar di Youtube.
Kepada wartawan di kediaman pendiri Partai Golkar, Suhardiman, di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014), mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengatakan bahwa wawancara tersebut disampaikan hanya beberapa bulan setelah Jokowi dilantik jadi Gubernur DKI, Jakarta.
"Itu waktu tahun 2012, saat itu Jokowi baru beberapa bulan (dilantik), baru (sekitar) dua-tiga bulan, saat itu saya bilang untuk jadi presiden harus punya pengalaman," katanya.
Dalam rekaman video tersebut JK sempat menyebutkan bahwa Jokowi tidak punya pengalaman, dan jika Jokowi terpilih menjadi presiden maka Indonesia akan hancur.
Namun setelah hampir dua tahun berlalu Jokowi kata dia mulai membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi pemimpin, JK pun berubah pikiran soal Jokowi dan memutuskan untuk bersedia mendampingi Jokowi sebagai cawapres, dengan didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
"Sekarang itu hampir dua tahun, Jokowi sudah punya pengalaman, langkah-langkah dia cukup baik," ujarnya.
JK mengaku yakin bila pengalamannya sebagai Menteri Perdagangan dan Wakil Presiden, digabungkan dengan pengalaman kepemimpinan Jokowi sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, maka akan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
JK juga menghimbau semua pihak untuk tidak menggunakan isu SARA dana "black campaign," seperti yang telah terjadi terhadap Jokowi yang mendiskreditkan keIslamannya. Kata JK hal itu sangat merendahkan kredibilitas Jokowi.  [tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar