Ketua Tim Pemenangan Jokowi Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Maluku, Karel Albert Ralahalu mengimbau masyarakat di daerah ini jangan terprovokasi kampanye hitam yang akhir-akhir marak menjelang pemilihan presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014.
"Jangan terprovokasi isu-isu menyesatkan yang dilakukan oknum- oknum tidak bertanggung jawab karena tujuannya untuk memperkeruh stabilitas keamanan," katanya di Ambon, Senin (26/5/2014).
Pilres di Maluku harus berlangsung dalam suasana aman, sukses dan berkualitas karena merupakan tonggak demokrasi untuk menentukan masa depan Indonesia periode 2014-2019."Jadi marilah bersama-sama kita memerangi oknum provokator yang punya kepentingan tertentu dengan memberikan pemahaman tertanggung jawab kepada sesama anak bangsa Indonesia di Maluku," ujarnya.
Karel yang mantan Gubernur Maluku periode 2003 - 2008 dan 2008 - 2013 itu tidak menginginkan penyelenggaraan Pilpres berdampak terhadap stabilitas keamanan di daerah ini yang semakin kondusif.
"Rasanya pesta politik di Maluku untuk memilih Presiden-Wapres jangan dimanfaatkan untuk memprovokasi masyarakat yang saat ini hidup berdampingan dengan damai, menyusul konflik sosial pada 1999," tegasnya.
Karena itu, Tim Pemenangan Jokowi-JK akan melakukan konsolidasi di kalangan partai politik (Parpol) pengusung agar mengantisipasi kemungkinan terjadinya kampanye hitam terhadap pasangan Prabowo Subianto - Hatta Radjasa.
"Kedua pasangan itu adalah calon pemimpin Indonesia sehingga jangan mengedarkan kampanye hitam karena itu sama saja dengan merusak citra kita di dunia Internasional," kata Karel.
Tim Pemenangan Jokowi-JK Maluku menjadwalkan deklarasi Parpol pengusung di monumen Gong Perdamaian Dunia di Ambon pada 28 Mei 2018. "Parpol pengusung telah rapat dan disepakati deklarasi koalisi diselenggarakan di monumen Gong Perdamaian Dunia pada 28 Mei 2014," ujar Karel. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar