Partai Demokrat belum menutup pintu jika PDIP ingin meminta
bantuan dukungan untuk Jokowi di Pilpres nanti. Demokrat masih menunggu
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mungkin bakal datang bertemu
dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membahas
koalisi.
Juru Bicara Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, ada
baiknya jika Mega datang bertemu dengan SBY. Hal ini dilakukan
semata-mata untuk membangun bangsa lebih baik lagi ke depan.
"Indah
sekali kalau Mega datang ke SBY. Dua tokoh bergandengan tangan, baik di
era Pak SBY akan semakin baik nanti," ujar Ruhut di Gedung DPR,
Jakarta, Senin (26/5/2014).
Menurut dia, hubungan Jokowi dan SBY sudah
baik dan tidak ada masalah. Namun sikap politik Demokrat untuk
mengusung dan bergabung dengan Jokowi-JK sangat ditentukan oleh
Megawati.
"Kalau Pak Jokowi selalu merapat, karena hubungan
dengan Pak SBY indah teduh dan baik sekali. Tinggal kan Bu Mega tapi Bu
Mega ini ibu kita juga. Aku hanya menunggu mukzizat dua tokoh ini Bu
Mega dan Pak SBY apabila berangkat dari semangat solidaritas Indonesia
telah dibuat landasan kuat semakin lebih menjulang tinggi dan cemerlang
di dunia internasional (jika SBY dan Mega bersatu)," tegas dia.
Diketahui,
hubungan Mega dan SBY renggang sejak 2004 silam. SBY pernah mundur dari
pemerintahan Megawati sebagai Menkopolkam, kemudian SBY mengalahkan
Mega di Pilpres 2004.
Sejak saat itu, kedua tokoh ini selalu
berseberangan. SBY memimpin 10 tahun, Mega bersama PDIP pun memilih
untuk beroposisi di luar pemerintahan SBY. [lia/merdeka]
Kbalik!
BalasHapus