Kepala Sub bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jakarta Selatan,
Komisaris Aswin, mengatakan api yang menghanguskan posko pendukung
Jokowi di Jalan Sultan Agung Setiabudi, Jakarta Selatan, pada 26 Mei
2014 pukul 02.00 WIB, adalah kebakaran.
"Bukan pembakaran,
karena belum ada saksi-saksi yang menjurus ke sana (dibakar)," kata
Aswin kepada Tempo di Polres Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014).
Aswin
juga belum bisa memastikan apakah peristiwa tersebut sebagai teror.
"Saya belum bisa jelaskan itu, semua masih dalam proses penyelidikan,"
kata Aswin.
Hingga siang ini oilisi masih memeriksa tiga orang
saksi, yakni Hasanudin Napitupulu, penanggung jawab posko, Hendar, dan
Sobri, warga yang tinggal di sekitar posko.
Mulanya, Sobri,
melihat adanya kepulan asap dari posko tersebut, kemudian ia memberitahu
Hasanudin Napitupulu, lalu mereka beramai-ramai bersama warga sekitar
melakukan pemadaman dan api berhasil padam pada pukul 2.30.
Kebakaran tersebut menghanguskan meja, alat tulis, sebagian posko, dan data-data relawan berisi daftar nama 400 orang. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar