Masing-masing pasangan, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan
Joko Widodo-Jusuf Kalla akan memaparkan visi misi kepada Presiden
Indonesia ke-6 itu.
"Arah kami sampai sekarang netral. Tapi tanggal 1 Juni ada
pertemuan dipimpin pak ketum. Mendengar visi misi capres, jadi Jokowi
dan Prabowo akan kita undang semua," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta,
Senin 26 Mei 2014.
Anggota Komisi Hukum DPR itu menilai pasangan Prabowo-Hatta selangkah lebih maju daripada Jokowi-JK.
"Prabowo ibarat beliau jemput bola. Para tokoh datang ke rumahnya.
Kawan-kawan PDIP kelemahan strategi. Jokowi di birokrasi harus kulo nuwon (permisi) ke Bu Mega dan Puan," ungkap dia.
Terkait kampanye hitam yang marak jelang Pilpres, Ruhut menilai itu sebagai bentuk kepanikan kedua pasangan capres-cawapres.
"Black campaign di luar batas normal. Dua kelompok sama-sama panik," ujarnya. [umi/vivanews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar