Menanggapi dibakarnya salah satu posko relawan pendukungnya, calon
presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, hal-hal seperti itu merupakan
bentuk dari politik intimidasi yang sudah seharusnya ditinggalkan.
Menurutnya, mulai saat ini politik intimidasi harus ditinggalkan dan
digantikan dengan politik ide.
"Politik intimidasi sebaiknya ditinggalkan. Masuk ke politik ide atau
adu gagasan. Adu menyelesaikan masalah dan mencari solusi masalah kota,
bangsa, rakyat. Itu yang penting," kata Jokowi di kawasan Kelapa
Gading, Jakarta Utara, Senin (26/5/2014).
Namun, Jokowi juga tidak mau menerka-nerka apakah kejadian tersebut
dilakukan oleh lawan politiknya atau tidak. Termasuk juga mengenai
adanya baliho-baliho yang juga dibakar.
Seperti diketahui, Senin dini hari tadi Pondok Komunikasi Rakyat
(POKRA) di Jalan Sultan Agung Kelurahan Halimun, Kecamatan Setia Budi,
Jakarta Selatan dibakar orang tak dikenal.
Posko tersebut merupakan posko relawan Jokowi-JK yang berhasil segera
dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun
diketahui data relawan pendukung Jokowi-JK hangus dilalap api. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar