Beredar video wawancara mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang
menyebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum pantas menjadi
pemimpin Indonesia. Video yang diunggah di Youtube itu memunculkan
berbagai reaksi, termasuk tuduhan tidak konsisten terhadap JK yang
bersedia menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi.
Ketua Tim Gabungan Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo menilai munculnya video itu menjadi hal wajar dalam dunia politik.
"Wajar, namanya politik. Saya berpikir positif saja, orang berhak
membuka masa lalu. Pemimpin harus siap. Jokowi-JK juga tidak emosi
mendengarnya," ujar Tjahjo Kumolo di Kompleks Parlemen, Senayan,
Jakarta, Senin (26/5/2014).Ketua Tim Gabungan Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo menilai munculnya video itu menjadi hal wajar dalam dunia politik.
Sekretaris Jenderal PDIP itu mengaku belum melihat langsung video berdurasi 3 menit 52 detik itu. Tjahjo mengaku maklum Sebab, pernyataan JK itu disampaikan saat Jokowi baru saja memimpin DKI Jakarta. Namun, tambah Tjahyo, setelah satu tahun lebih, JK sudah bisa melihat kemajuan (progress) dari Jokowi.
"Mungkin pemahaman dan pemikiran JK mulai berubah, sehingga ketika diajak bersama-sama membangun bangsa, langsung tidak ada masalah," tutupnya. [Ttd/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar