Relawan pendukung Joko Widodo di Jakarta muncul ketika kader PDIP itu maju calon gubernur DKI tahun 2012.
Untuk mewadahi aktivitas relawan Jokowi, pengusaha kosmetik Mustika Ratu, Bandoro Raden Ajeng (BRA) Mooryati Soedibyo menyediakan satu bangunan yang menempel di pekarangan kediamannya di Jalan Mangusarkoro, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Ketika itu, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menantang pasangan Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli.
Mooryati memfasilitasi markas besar relawan Jokowi. Rumah yang terletak di Jalan Ki Mangunsarkoro No. 69 Menteng, Jakarta Pusat dinamai Pusat Informasi Posko Jokowi Centre.
Setelah Jokowi terpilih menjadi gubernur, barisan relawan tersebut relatif "diam". Kini, ketika Jokowi diusung sebagai calon presiden, barisan relawan Jokowi kembali bangkit.
Robby (28), koordinator Jokowi Center, mengatakan lembaganya ini sudah terbentuk sejak Jokowi mengikuti Pilgub DKI Jakarta. Seusai jagoan mereka memenangkan kontes, lembaga ini mati suri.
"Seusai pilgub DKI tahun 2012, kegiatan kami hanya diskusi ringan," kata Robby saat ditemui Kamis (22/5). Sekretariat Jokowi Center pun dipindahkan dari rumah Mooryati Soedibyo ke sebuah rumah di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.
Kini, ketika Jokowi diusung sebagai capres, Jokowi Center kembali hidup dan Mooryati pun kembali membuka pintu rumahnya bagi Jokowi Center. Kali ini bangunan tersebut dinamai Rumah Koalisi Indonesia Hebat, bagi calon presiden Jokowi.
Rumah Koalisi terletak di samping kanan rumah kediaman Mooryati. Keduanya berada dalam satu pekarangan, dan satu gerbang. Ukuran Rumah Koalisi relatif besar, sektiar 20 x 10 meter.
Bentuknya interior persegi empat, barlantai ubin. Dagian dalam terdapat lantai yang letaknya lebih tinggi, dan cocok dijadikan podium atau mimbar ketika ada acara.
Rumah Koalisi bisa dibilang mewah. Berada di kawasan elite, rumah berarsitektur Jawa ini didominasi unsur kayu. Ukiran-ukiran hampir bisa ditemukan di setiap sudut rumah ini.
Letaknya ada di belakang aula pertemuan yang biasa digunakan untuk diskusi dan mengorganisasi relawan.
Saat Jokowi berjuang menjadi calon Gubernur 2012, tempat ini sering dijadikan tempat bertemu dengan para pendukung maupun komunitas masyarakat yang menyatakan aspirasi kepada Jokowi - Ahok. Rumah Koalisi mampu menampung sekitar 100 orang, yang duduk di kursi lipat.
Di antara Rumah Koalisi dengan bangunan utama kediaman Mooryati, terdapat kamar mandi umum, yang terdiri atas beberapa kloset untuk laki-laki, terpisah dari kamar mandi perempuan.
Rumah Koalisi Indonesia Hebat untuk persiapan Pilpres diresmikan Joko Widodo Senin (21/4) malam, hampir sebulam sebelum deklarasi pasangan Jokowi - Jusuf Kalla, 19 Mei lalu.
Dalam peresmian ini, ratusan relawan datang dengan menggunakan kemeja kotak-kotak yang dikenal kostum kebesaran Jokowi saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012.
Usai peresmian Rumah Koalisi, Mooryati "Saya meminjamkan rumah saya untuk tempat diskusi agar seluruh elemen ini satu pikiran mendukung Jokowi."
Perempuan pengusaha yang tahun ini menginjak usia 86 tahun itu mengatakan tidak imbal balik dari Jokowi. "Nggak ada. Dia (Jokowi) juga nggak mau. Dia orangnya nggak suka money politics. Menurut dia money politics itu justru harus dihapuskan," kata Mooryati.
Mooryati adalah pendiri PT Mustika Ratu Tbk. Setelah 37 tahun memimpin manajemen perusahaan kosmetika itu, ia mengalihkan Suksesi Kepemimpinan Puncak (CEO) Perusahaan Keluarga Mustika Ratu kepada anak keduanya, Putri Kuswisnu Wardhani.
Mooryati tak segan mendukung Jokowi jadi calon presiden karena melihat rekam jejak Jokowi saat jadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. "Kita butuh orang yang mau terbuka, juga mau mengembangkan bangsa dan negara," kata Mooryati.
Menurut Robby, barang inventaris Jokowi Center masih ada di kantor lama, Salemba. "Sekarang sedang kami pindahkan lagi ke sini," ujar Robby yang sehari-hari bekerja di wedding organizer ini.
Pria berkacamata ini menyatakan tidak ada hubungan timbal balik dari Jokowi Center kepada Mooryati. "Ibu mempersilahkan kami menggunakan ruangan ini," imbuhnya.
Robby berujar Jokowi dan Mooryati dekat karena sama-sama berasal dari Solo, Jawa Tengah.Namun Mooryati menepisnya.
"Saya dekat dengan Jokowi bukan karena Solo. Saya mengenalnya pribadinya sejak memimpin Solo. Saya paham apa yang ingin diperbuatnya untuk Indonesia," ucap Mooeryati. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar