Aksi membelot ke pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla
(Jokowi-JK) oleh kader partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta
Rajasa di Bali terus bertambah. Setelah sebelumnya, puluhan kader Golkar
Bali yang dimotori Ketua Bappilu Dewa Ayu Sriwigunawati yang membelot
ke kubu Jokowi-JK, kini giliran kader dari Partai Gerindra Bali
menyeberang ke kubu Jokowi-JK. Kader Partai Gerindra Bali yang dimaksud
adalah I Gede Wija Kusuma. Kusuma rupanya juga membelot ke pasangan
Jokowi-JK, setelah karena merasa lebih cocok dan nyaman dengan
Jokowi-JK.
Sebelumnya, Kusuma menjabat Bendahara Partai Gerindra Bali. Jabatan
strategis itu rupanya tidak membuat Kusuma betah dengan pilihan
politiknya. Ia lebih memilih mengikuti suara hati nuraninya sehingga
mengambil pilihan merapat ke pasangan Jokowi-JK. "Saya mendukung Jokowi
karena pilihan hati nurani," katanya di Denpasar, Senin (26/5/2014).Kusuma menjelaskan Jokowi merupakan sosok capres yang mampu memberi harapan perubahan bagi bangsa. Menurut dia, rekam jejak Jokowi sebagai Wali Kota Solo hingga terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta itu memberikan gambaran jelas mengenai sosok Jokowi yang mampu memenuhi harapan rakyat. "Walaupun saya ahli hukum, tapi saya mengerti politik. Jokowi itu sosok yang tepat untuk memimpin bangsa ini," ujar pengacara itu.
Sebelum merapat ke pasangan Jokowi-JK, Kusuma terlebih dahulu mencabut keanggotaannya di Partai Gerindra Bali pada 29 April lalu. Kepentingan politiknya yang tidak diakomodasi oleh Partai Gerindra dan pengelolaan partai yang tidak taat asas membuat dirinya kecewa dan meninggalkan partai besutan Prabowo Subianto itu. "Saya berhenti sebagai bendahara DPD Gerindra Bali. Saya berhenti sebagai anggota Partai Gerindra. Itu karena akumulasi kekecewaan saya yang tidak diakomodasi sebagai caleg pada pileg tahun ini. Selain itu, Partai Gerindra tidak dijalankan sesuai AD/ART," katanya.
Bentuk konkret dukungan Kusuma untuk kemenangan Jokowi itu dengan terlibat dalam Tim Kampanye Jokowi-JK Provinsi Bali yang dipimpin oleh I Wayan Koster. Kepada wartawan di sekretariat DPD Bali, Senin (26/5), Koster mengatakan I Gede Wija Kusuma masuk tim hukum untuk Tim Kampanye Jokowi-JK Provinsi Bali. Dalam perekrutan tim pemenangan Jokowi-JK Provinsi Bali, pihaknya mengaku tetap memperhatikan etika politik yang ada. "Secara prinsip, bila ada teman-teman dari partai lain, atau yang dari luar partai pengusung Jokowi-JK, dan ingin bergabung menjadi tim pemenangan provinsi, kita welcome saja. Tentu saja kita tetap memperhatikan etika politik yang ada," ujarnya. [Pri/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar