Senin, 26 Mei 2014

ANN Targetkan 10 Juta Suara untuk Jokowi-JK

Satu lagi organisasi kemasyarakatan atau ormas pendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PDIP, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura dideklarasikan.
Mereka bergabung dalam Aliansi Nasionalis Nahdliyyin (ANN), di mana sebagai Ketua Presidium Nasional-nya adalah Edwin Henawan Soekawati dan Sekjen dijabat Muzaki Kholis.
"Berkaitan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini, sesuai aspirasi kader nasonalis dan nahdilyyin di seluruh Indonesia dan berdasarkan rapat para pendiri, kami memutuskan dan memenangkan Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden RI perode 2014-2019," kata Ketua ANN, Sirra Prayuna, di Jakarta, Senin (26/5).
Ketua ANN yang lain Bob R Randilawe menambahkan, ANN akan mengkonsoldasikan suara pemilih diseluruh Indonesia dengan target perolelan suara tambahan dari ANN untuk pasangan Jokowi-JK kurang lebih 10 juta suara.
Itu untuk melengkapi kemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang ditargetkan lebih dari 65 persen suara dari total jumlah pemilih yang sah.
"Kami optimistis dengan target tersebut, karena kami siap memperjuangkan pasangan ini untuk menang satu putaran," kata Randilawe.
Edwin Henawan Soekawati menjelaskan ANN adalah wadah perjuangan kaum nasonalis, baik itu nasionalis marhaenis serta kaum nahdiiyyin di seluruh Indonesia maupun yang berdomisili di luar negeri.
Menurut Edwin, ANN terpanggil untuk meluruskan cita-cita nasional rakyat Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sesuai Pembukaan UUD 1945.
ANN, kata dia, merasakan bahwa cita-cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 masih jauh dari yang diharapkan. Bahkan saat ini sudah terjadi penyimpangan dari yang seharusnya yaitu Pancasila sebagai philosofisch grondslag dan pandangan hidup. Begitu juga dengan UUD 1945 sebagai UUD negara, NKRI sebagai bentuk negara sudah mulai dikhianati secara sistematik.
"Karena itu, kami lahir dan menyatakan dukungan, bukan sebagai ormas yang hura-hura, dan tidak mau hanya cek kosong belaka," kata Edwin.  [beritastu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar