Satu lagi organisasi kemasyarakatan atau ormas pendukung pasangan
Jokowi-Jusuf Kalla, calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung
PDIP, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura dideklarasikan.
Mereka bergabung dalam Aliansi Nasionalis Nahdliyyin (ANN), di mana
sebagai Ketua Presidium Nasional-nya adalah Edwin Henawan Soekawati dan
Sekjen dijabat Muzaki Kholis.
"Berkaitan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini,
sesuai aspirasi kader nasonalis dan nahdilyyin di seluruh Indonesia dan
berdasarkan rapat para pendiri, kami memutuskan dan memenangkan Jokowi
dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden RI perode
2014-2019," kata Ketua ANN, Sirra Prayuna, di Jakarta, Senin (26/5).
Ketua ANN yang lain Bob R Randilawe menambahkan, ANN akan
mengkonsoldasikan suara pemilih diseluruh Indonesia dengan target
perolelan suara tambahan dari ANN untuk pasangan Jokowi-JK kurang lebih
10 juta suara.
Itu untuk melengkapi kemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang
ditargetkan lebih dari 65 persen suara dari total jumlah pemilih yang
sah.
"Kami optimistis dengan target tersebut, karena kami siap
memperjuangkan pasangan ini untuk menang satu putaran," kata Randilawe.
Edwin Henawan Soekawati menjelaskan ANN adalah wadah perjuangan kaum
nasonalis, baik itu nasionalis marhaenis serta kaum nahdiiyyin di
seluruh Indonesia maupun yang berdomisili di luar negeri.
Menurut Edwin, ANN terpanggil untuk meluruskan cita-cita nasional
rakyat Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945, sesuai Pembukaan UUD 1945.
ANN, kata dia, merasakan bahwa cita-cita-cita Proklamasi 17 Agustus
1945 masih jauh dari yang diharapkan. Bahkan saat ini sudah terjadi
penyimpangan dari yang seharusnya yaitu Pancasila sebagai philosofisch
grondslag dan pandangan hidup. Begitu juga dengan UUD 1945 sebagai UUD
negara, NKRI sebagai bentuk negara sudah mulai dikhianati secara
sistematik.
"Karena itu, kami lahir dan menyatakan dukungan, bukan sebagai ormas
yang hura-hura, dan tidak mau hanya cek kosong belaka," kata Edwin. [beritastu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar