Senin, 26 Mei 2014

Ini Siapa Sesungguhnya Prabowo

Ini fakta yang harus kita sebarkan ke ikhwan dan akhwat tentang silsilah keluarga Prabowo Subianto. Sabda Nabi Muhammad SAW, “Kullil Haqqa Wala Kana Murran” (katakanlah yang benar walaupun itu pahit).
Jangan sampai hak dan kebenaran ini ditutup oleh kebohongan dan kezaliman.
Ini fakta dan bukan rekayasa;bahwa Prabowo berasal dari keluarga Kristen Protestan. Ayahnya bernama Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo menikah dengan Dora Marie Sigar Sumitro Djojohadikusumo, perempuan kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 21 September 1921 yang dikenal sebagai penganut kristen yang taat.
Dora Marie pertama kali bertemu Sumitro Djojohadikusumo tahun 1945 di sebuah acara mahasiswa Kristen Indonesia di Rotterdam, Belanda. Saat itu ia belajar di sekolah ilmu keperawatan bedah di kota Utrecht, Belanda.
Keduanya menikah pada 7 Januari1946 di Jerman dengan pemberkatan dari pendeta-pendeta di Gereja Jerman.
Selama hidupnya, Dora Marie dan Sumitro menjadi penganut agama Kristen yang taat dan rajin ke gereja.
Dari pernikahannya, Dora dan Sumitro mempunyai empat anak. Dua perempuan, dua laki-laki. Dua perempuan yaitu Bianti Djiwandono dan Mariani le Maistre dan Laki-laki; Prabowo Subiantodan Hashim S. Djojohadikusumo.
Ada darah Cina yang mengalir ke tubuh Prabowo dan saudaranya dari pihak ibunya, seperti halnya penganut agama Kristen asal Sulawesi Utara.
Semua saudara Prabowo beragama Kristen. Kakak Prabowo sendiri, Bianti Djiwandono, istri mantan Gubernur BankIndonesia, beragama Kristen Katolik.
Prabowo lahir dan dewasa dalam lingkungan dan bimbingan keluarga yang beragama Kristen.
Prabowo baru memeluk Islam ketika menikah dengan Titiek Soeharto pada Mei 1983.
Agar bisa diterima keluarga Soeharto yang beragama Islam, Prabowo terpaksa mengucapkan dua kalimat syahadat.
Dari pernikahannya lahirlah Didiet Prabowo. Agama Didiet pun hingga kini tidak jelas. Didiet menghabiskan sebagian masa sekolahnya di Boston, AS.
Perkawinan Prabowo dan Titiek berakhir perceraian. Namun tidak diketahui secara persis kapan pasangan ini berpisah.
Adik Prabowo Hashim dalam Deklarasi Forum Alumni dan Mahasiswa di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu 10 Mei 2014 terang-terangan mengaku ibunya Dora Marie lahir dan meninggal sebagai seorang Kristen Protestan.
Bahkan saat ibunya meninggal pada 23 Desember 2008 Prabowo lah yang memimpin upacara pemakaman di TPU Tanah Kusir di area pemakaman Kristen. Prabowo bertindak sebagai pendeta yang membaca khotbah.
Dalam berita yang diterbitkan tribunnews 10 Mei 2014, adik Prabowo Hashim juga mengaku dia dan adik kandungnya Kristen Protestan, kakak Katolik, keponakan-keponakan yang sangat dekat dengan Prabowo Katolik. Hanya Prabowo yang bergama Islam, dia memeluk Islam karena mau menikah dengan Titiek. Bukan kesadaran dirinya.
Prabowo memiliki sekretaris pribadi yang sudah bekerja untuknya 15 tahun yakni seorang Tionghoa dan beragama Kristen.
Tiga dokter pribadi Prabowo juga semuanya berdarah Tionghoa, Kristen.
Fakta terbaru, saat berkunjung ke kantor PKB untuk menjalin koalisi. Prabowo diminta menjadi Imam, tapi tidak bisa. Baca Alquran tidak tahu. Inilah satu asalan mengapa PKB tidak dukung Prabowo.
Lihat dan buktikan Prabowo pake Kopiah. Prabowo mau menunjukkan bawah dia Islam Fanatik dengan memakai kopiah saat bertemu kiyai-kiyai, tapi dia tidak sadar kopiahnya menutupi dahi.
Salah seorang ulama menyindir Prabowo, bagaimana sujud dalam solat jika kopiahnya seperti itu. Itu tidak sah. Seorang muslim Solat jidatnya harus menyentuh tempat sujud.
Ikhwan dan akhwat, kita butuh pemimpin yang beragama Islam secara tulus. Bukan yang abal-abalan. Bukan hanya cari popularitas.

Fakta bahwa semua keluarga Prabowo Kristen itu tidak bisa dibantah.
Sumber bukti (bukan hoax)
Ibunda Prabowo Kristen Protestan

TRIBUNMANADO.CO.ID
JAKARTA- Hashim Djojohadikusumo bercerita panjang lebar mengenai sosok kakak kandungnya, Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Hasim dan Prabowo merupakan anak pasangan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo dengan Dora Marie Sigar.
Berbicara di depan ratusan anggota Forum Alumni dan Mahasiswa Universitas Trisakti, Hashim berkisah mengenai Prabowo, sosok yang disebut-sebut berada di balik kisruh Mei 1998 dan penculikan aktivis.
Dalam acara tersebut, Hashim dengan lugas berbicara mengenai pribadi dan kiprah Prabowo. Hashim juga memberikan klarifikasi mengenai tuduhan anticina, antikristen, Islam fanatik, ABRI (kini TNI) Hijau, dan sebagainya yang dialamatkan kepada Prabowo.
“Kita kembali ke suasana Mei 1998 di mana Prabowo difitnah dengan ftnah lain. Prabowo itu ABRI hijau, Prabowo itu Islam fanatik, Prabowo itu anticina, Prabowo itu antikristen, dan sebagainya. Saya bersaksi bahwa itu juga fitnah. Ibu kami, Ibu Prabowo, ibu saya lahir dan meninggal sebagai seorang Kristen Protestan,” tutur Hashim Deklarasi Forum Alumni dan Mahasiswa Trisakti untuk Mendukung Bapak H. Prabowo Subianto sebagai Presiden RI, di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (10/5/2014).
Prabowo juga-lah yang memimpin upacara pemakaman di TPU Tanah Kusir di area pemakaman Kristen.
“Saya sendiri adik kandungnya Kristen Protestan, kakak kami Katolik, keponakan-keponakan Prabowo yang sangat dekat dengan Prabowo, Katolik,” lanjut pemilik perusahaan Arsari Group itu.
Hashim juga membeberkan lagi contoh-contoh lain betapa bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu bukanlah antikristen dan anticina. Kata Hashim, Prabowo memiliki sekretaris pribadi yang sudah bekerja untuknya 15 tahun yakni seorang Tionghoa dan beragama Kristen.
Tidak hanya itu, tiga dokter pribadi Prabowo juga semuanya berdarah Tionghoa. Jika memang anticina, lanjut Hashim, Prabowo bisa saja dibunuh dokter-dokter pribadinya itu.
“Kalau mereka ingin mati Prabowo, kan tinggal disuntik dengan racun. Tapi karena mereka yakin Prabowo bukan anticina, bukan seorang rasialis, mereka tetap melayani Prabowo sebagai dokter pribadinya,” kenang Hashim yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Sekedar informasi, Prabowo diduga kuat aktor di baik kerusuhan Mei 1998 berdasarkan temuan Tim Gabungan Pencari Fakta. *
Adik Prabowo Jadi Pembina Kristen Gerindra
TEMPO.CO, Jakarta – Partai Gerakan Indonesia Raya hari ini melantik kepengurusan baru organisasi sayap partai, Kristen Indonesia Raya. Dalam susunan kepengurusan baru hingga 2016 ini, Hashim Djojohadikusumo yang merupakan adik Prabowo Subianto ditunjuk sebagai anggota Dewan Pembina. “Kepengurusan ini disetujui dan disahkan oleh Prabowo,” kata Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, Sabtu, 1 Desember 2012.
Menjelang pemilihan presiden 2014, Hashim memang terlihat lebih aktif di partai. Beberapa waktu lalu, Hashim juga rajin menggelar pertemuan di Amerika Serikat untuk menggalang dukungan pencapresan Prabowo. Bahkan, pengusaha tambang ini telah mendirikan sebuah lembaga penelitian politik, bekerja sama dengan lembaga penelitian di Amerika.
Selain melantik Hashim, Prabowo yang didampingi Ketua Umum Gerindra, Suhardi, juga melantik pengurus Dewan Pembina, Dewan Penasihat, dan Dewan Pimpinan Pusat. Di jajaran Dewan Pembina juga ada nama Mayjen TNI (Purn) Glenny Kauripan, Brigjen TNI (Purn) Abraham Octavianus Atururi, Martin Hutabarat, dan Pius Lustrilanang. Sedangkan Ketua Umum Kira dijabat Murphy Hutagalung.
Menurut Muzani, dalam program kerjanya, Kira yang punya kepengurusan di 33 provinsi, bertekad mensukseskan Gerindra dalam meraup suara pada pemilu 2014. Bahkan, Kira juga menargetkan untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai capres pada 2014. Gerindra juga melantik pengurus Kira di calon Provinsi ke-34, Kalimantan Utara.

_____________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar