Senin, 26 Mei 2014

Gerindra: Kita Tidak Butuh Pemimpin Yang Merakyat

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa negara Indonesia butuh pemimpin yang tegas dan berani. Dia tidak yakin negeri yang majemuk seperti Indonesia mampu dipimpin oleh capres yang menjual gaya merakyat di pilpres.
"Negara ini besar, majemuk dan luas, kita mencari pemimpin bukan mencari orang yang sederhana merakyat, pemimpin harus amanah dan pemimpin yang mengambil tindakan cepat, tepat dan berani," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Dia menilai, bukan pemimpin merakyat yang dicari dalam Pilpres 2014 ini. Melainkan, lanjut dia, pemimpin berani mengambil tindakan.
"Kalau memimpin masyarakat yang majemuk, tantangannya berat, bukan hanya butuh pemimpin yang merakyat. Tapi pemimpin akan memimpin kebanyakan rakyat ini yang penting keberanian dan konsistensi mengambil tindakan sehingga ada kepastian," tegas dia.
Menurut dia, dengan keberanian yang dijual, Prabowo Subianto mengalami kenaikan elektabilitas di masyarakat sangat signifikan. "Pak prabowo mengalami kenaikan signifikan, banyak disebabkan oleh harapan masyarakat bahwa pemerintahan ke depan harus efektif, konsisten dan berani ambil keputusan," ujarnya.
Pada Pilpres 2014 hanya ada dua pasangan capres cawapres yang akan bertarung, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa serta Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Prabowo diidentifikasi sebagai capres yang berani karena latarbelakang orang militer, sementara Jokowi lebih dikenal dengan pemimpin yang merakyat dengan gaya blusukannya.  [has/merdeka]

6 komentar:

  1. Di Mata saya orang tegas itu tidak harus keras...yg nmanya tegas itu dalam tindakan..dn pk jokowi amat tegas bila mmutuskn masalah...

    BalasHapus
  2. Cuih!!! Statement negatif doang bisanya. Kayaknya sdh kehabisan ide utk nunjukkin kebaikan yg bisa narik simpati rakyat ya. Jangan salahkan Pak Jokowi, bila para pendukungnya berbalik serang anda karena anda dkk yg memulainya! Tp gue yakin para pendukung Pak Jokowi sebagian besar adalah orang yg santun. Benar2 anda dkk ini sekelompok orang yg sdh tunjukkan bagaimana cara menyakiti kami sbg rakyat.

    BalasHapus
  3. Pemimpin ga merakyat gmn mksd loh? Itu yg ngegaji kan rakyat! Apa krn pemimpin trs bs bs marah2 ke rakyat smbl lempar hp gitu? Enak ajah!

    BalasHapus
  4. PERNYATAAN YG SANGAT BODOH JUSTRU RAKYAT MEMBUTUHKAN PEMIMPIN YG MELAYANI RAKYATNYA,,PEMIMPIN YG BISA MELAYANI RAKYATNYA SATU2NYA PEMIMPIN ITU HARUS MERAKYAT DEKAT DENGAN RAKYAT JADI MENGETAHUI APA YG DI INGINKAN RAKYAT,,MECONTOH SEPERTI AMIRUL MUMININ SAIDINA UMAR BI KHOTOB,,HIDUPNYA TARIKAN NAPASNYA ITU HANYA UNTUK KEMAKMURAN RAKYATNYA BELIUA SANGAT MERAKYAT SAMAPAI MENYAMAR2 JADI ORANG MISKIN SAMPAI INGIN TAUNYA KEADAAN RAKYATNYA DI DAERAH2,, KETEGASAN ITU AKAN MENCAKUP DI KEPERIBADIAN PEMIMPIN YG MERAKYAT KARENA SUDAH MENGETAHUI SELUK BELUK KEINGINAN RAKYATNYA JADI SEMUA BISA DI KERJAKAN DENGAN BAIK DAN TEGAS,,

    BalasHapus
  5. ini orang mau dibilang bego, keliatan orang tua, dibilang ga bego tapi GUOBLOK !!! emangnya bos lu itu kalo jadi (aku yakin siwowo ga bakalan jadi) mau mimpin siapa ???
    mimpin kebo ??? org yang mau dipimpin rakyat ya dia harus merakyat dong. ini sekaligus mbukain kedok siwowo sendiri, jadi selama ini dia pura2 dekat sama rakyat biar dpt simpati, nanti kalo dah jadi, rakyat bakalan dijadiin "kebo" perahan buat bayar utangnya siwowo yg 13 trilyun.

    BalasHapus
  6. Saking ga mempan n mati gaya ngejatuhin pa jokowi jd ngomongnya ngawur....memang pemimpin yg di jagoin sampean,mau mimpin siapa???????anda buat statement itu buat siapa....anda rakyat bukan....

    BalasHapus