Partai Nasional Demokrat dan PDI Perjuangan membentuk tim khusus kampanye pemilu presiden di Gondangdia, Selasa, 30 April 2014. Tersiar kabar tim yang terdiri dari 35 kader NasDem dan 35 kader PDIP itu dibentuk untuk memenangkan duet Joko Widodo sebagai calon presiden dan Jusuf Kalla sebagai calon wakilnya.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella membenarkan sudah membentuk format tim kampanye calon presiden. Tim disusun bersama Tjahjo Kumolo, Sekjen PDIP yang diutus partai banteng itu ke kantor NasDem. Namun, ihwal kabar bahwa tim punya tugas khusus untuk memenangkan Jokowi-JK, Rio hanya menyatakan, "Saya baru dengar itu."
NasDem, selaku anggota koalisi mengusulkan sejumlah nama untuk mendampingi Jokowi. Salah satunya adalah Jusuf Kalla, sebagai Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menang pemilihan presiden 2004-2009. Usulan itu juga datang dari internal NasDem di daerah seperti Sulawesi Selatan.
Informasi dari internal NasDem menyebutkan partai besutan Surya Paloh itu sudah bulat mengusulkan JK, sapaan akrab Jusuf Kalla sebagai pendamping Jokowi. Mereka pun membentuk tim pemenangan lantaran usulan itu mendapat lampu hijau dari PDIP.
Rio mengatakan tim itu tidak hanya untuk menyusun strategi pemenangan, tetapi untuk memenuhi syarat perundangan Pemilihan Presiden. Tim kampanye wajib disediakan bila koalisi mendaftarkan calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum. "Jadi kami menyiapkan segala hal yang diperlukan menyammbut Pilpres, termasuk posisi tim itu," katanya.
Menurut Rio tim tersebut belum diberi nama, format pengurus juga masih bersifat usulan. Tim yang bakal bekerja efektif setelah rekapitulasi pemilihan umum diselesaikan KPU tersebut akan dikaji dalam rapat internal koalisi secepatnya. "Yang pasti penasihatnya nanti Ibu Megawati dan Pak Surya," katanya. [Tri Suharman/tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar