Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella mengatakan pengumuman calon wakil presiden untuk pendamping Joko Widodo dilakukan setelah perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum pada 9 Mei nanti.
Menurut Rio, partai NasDem akan dilibatkan dalam pengumuman sekaligus deklarasi tersebut. "Karena sudah ada kesepakatan bahwa diumumkan bersama," kata Rio saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (30/4/2014).Menurut Rio, pengumuman sengaja dilakukan pada waktu tersebut supaya koalisi fokus mengawasi proses rekapitulasi pemilu legislatif yang sedang berlangsung. Ia yakin tak akan ada pengumuman pendamping Jokowi sebelum KPU mengumumkan perhitungan suaranya. "Apalagi Pak Surya Paloh baru pulang umroh setelah penetapan," katanya.
NasDem, selaku anggota koalisi, mengusulkan sejumlah nama untuk mendampingi Jokowi. Salah satunya adalah Jusuf Kalla, mantan wakil presiden. Usulan itu juga datang dari internal NasDem di daerah seperti Sulawesi Selatan. Informasi dari internal NasDem menyebutkan partai besutan Surya Paloh itu sudah bulat mengusulkan JK, sapaan akrab Jusuf Kalla sebagai pendamping Jokowi. Mereka membentuk tim pemenangan lantaran usulan itu mendapat lampu hijau dari PDIP.
Namun, Rio berdalih sampai saat ini belum mengetahui identitas calon pendamping Jokowi tersebut. Ia membenarkan partainya mengusulkan sejumlah nama termasuk Kalla, tetapi menyerahkan penuh segala keputusan kepada PDI Perjuangan sebagai pimpinan koalisi.
"Silahkan saja dipakai atau tidak. Kami tidak bersifat memaksa karena akan menyulitkan koalisi. Kalaupun usulan kami tidak dipakai, tidak masalah, tidak akan mematahkan koalisi," katanya. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar