Seorang ibu paruh baya meloncat kegiarangan setelah berjabat tangan
dan mencium pipi Joko Widodo atau lebih populer dengan nama Jokowi.
Suasana itu terjadi saat Gubernur DKI Jakarta yang kini menjadi calon
Presiden RI dari PDIP itu berkunjung ke Pasar Kasih Naikoten 1 Kupang,
Selasa (29/4/2015), sekitar pukul 09.00 Wita. Ibu muda ini bernama
Gusmanaya Guntur, pemilik Toko Emas Makasar-Pasar Kasih.
Bahkan ketika Jokowi sudah berlalu darinya,
Gusmanaya tetap
melompat-lompat kegirangan di depan tokonya sambil berteriak, Pak
Jokowi, Pak Jokowi. Rupanya ibu berdarah Makassar, Sulawesi Selatan, ini
benar-benar senang bertemu dan mencium pipi orang nomor satu di
Propinsi DKI Jakarta itu.
Hal ini wajar saja, karena untuk berjabat tangan dan mencium pipi
Jokowi, ibu Gusmanaya harus menerobos kerumunan ratusan warga Pasar
Kasih yang berebutan berjabatan tangan dengan Jokowi.
Jokowi datang ke Pasar Kasih Kupang didampingi Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan Wali Kota Kupang, Jonas Salean.
Sebelum berkunjung ke Pasar Kasih, Jokowi didampingi Gubernur NTT,
Frans Lebu Raya terlebih dahulu berkunjung ke Pasar Oeba dan Rumah
Potong Hewan (RPH) Oeba.
Jokowi datang ke Pasar Kasih menggunakan mobil plat hitam DH 1
bersama Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, melalui Jalan Kenari Naikoten.
Saat tiba di depan Kantor Surat Kabar Harian (SKH) Pos Kupang, Jokowi
dan Lebu Raya serta rombongan turun dan disambut Wali Kota Kupang, Jonas
Salean. Warga Pasar Kasih pun langsung mengerumuni Jokowi.
Warga Pasar Kasih berebutan memberi salam dan berjabat tangan dengan
Jokowi selama Gubernur DKI itu berada di kawasan pasar Kasih. Bahkan,
ada beberapa ibu tak segan-segan memeluk Jokowi dan menjabat tangannya.
Suasana Pasar Kasih pun berubah menjadi ramai dan riuh.
Suatu sambutan yang luar biasa. Jokowi dan Lebu Raya bersama Jonas
Salean dan rombongan terus berjalan menuju lantai dasar Gedung Pasar
Kasih Naikoten tempat pedagang menjual daging sapi segar.
Di lapak lantai satu gedung Pasar Kasih ini, Jokowi berdialog dengan
penjual daging sapi bernama Ponco Sinlaeloe dan beberapa pedagang daging
sapi lainnya. Jokowi bertanya tentang harga daging sapi dan berapa
rata-rata daging sapi yang laku dijual Ponco Sinlaeloe di Pasar Kasih
dalam sehari.
Ponco Sinlaeloe menjawab, harga daging sapi yang dijualnya Rp 75 ribu
dan dalam sehari rata-rata terjual 60 kg sampai 70 kg daging sapi
segar. Tetapi, kadang-kadang juga semua terjual.
Setelah berdialog singkat, Jokowi yang didampingi Lebu Raya
menawarkan membeli dua kilogram daging. Tapi atas permintaan Ponco
Sinlaeloe supaya membeli lebih banyak, yakni lima kilogram daging,
akhirnya Jokowi mengiyakan membeli lima kilogram daging sapi segar yang
dijual Ponco.
Selesai membeli daging sapi, Jokowi, Lebu Raya dan Jonas Salean
bersama rombongan meninggalkan lapak penjualan daging sapi dan berjalan
melewati jalur jalan untuk keluar ke pintu masuk kawasan Pasar Kasih di
Jalan Soeharto, Naikoten. Saat berjalan keluar melewati sejumlah kios,
Jokowi sempat singgah di sebuah Kios Bugis dan berdialog dengan seorang
pedagang.
Jokowi dan Lebu Raya terus berjalan menyusuri kawasan Pasar Kasih
sambil terus melayani warga Pasar Kasih berjubel ingin berjabat tangan
dengan Jokowi. Hingga kemudian Jokowi melewati jalan depan Toko Emas
Makasar. Di depan Toko Emas Makasar inilah, seorang ibu muda bernama
Gusmanaya Guntur berusaha menerobos dan mencium pipi Jokowi.
Mantan wali kota Solo dan kini Gubernur DKI itu terus dikerumuni
ratusan warga pasar sepanjang lorong keluar hingga kembali naik mobil
yang sudah menunggu di Jalan Soeharto depan Pasar Kasih Naikoten. Jokowi
naik satu mobil bersama Gubernur Frans Lebu Raya selanjutnya menuju
Oesao, Kabupaten Kupang.
Ibu muda bernama Gusmanaya Guntur, ditemui Pos Kupang di
tokonya mengatakan, ia lompat kegirangan karena sangat bahagia bisa
mencium pipi Jokowi, berjabat tangan bahkan bisa foto bersama sambil
rangkul Jokowi. Karena itulah, tutur Gusmanaya, meski Pak Jokowi sudah
berjalan lewat, ia terus meloncat kegirangan.
"Ternyata bukan cuma di televisi kita melihat Jokowi ramah. Tapi
aslinya Jokowi memang baik dan ramah. Malah dia rangkul saya ketika saya
minta foto bersama. Kalau nanti dia datang lagi dan sudah menjadi
presiden RI, saya adalah orang yang paling bahagia karena sudah terlebih
dahulu mencium pipinya," tutur Gusmanaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar