Partai Demokrat mengakui ada rencana pembentukan poros koalisi lain. Hal ini dikatakan oleh anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman. Hayono menjelaskan Demokrat mengusulkan poros keempat karena Jokowi yang digadang-gadang kuat ternyata makin lemah.
"Poros keempat lahir dari ketidakpiawaian dari para calon yang diperkirakan kuat dalam mengkapitalisasi kemenangannya. Sehingga makin mendekat ke pilpres memberi peluang poros keempat," jelas Hayono dalam diskusi di Habibie Center, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Partai Demokrat ketika survei memenangkan Jokowi, sudah pasrah. Melepas posisi pemerintahan dan bergelut untuk memperbaiki kondisi partai hingga mencapai 9 persen.
Di luar dugaan, capres yang digadang-gadang kuat, ternyata tidak. Buktinya tidak ada yang menang mutlak sehingga lahir poros keempat. "Kami tidak pernah mengantisipasi sebenarnya," katanya.
Posisi ini semakin runyam kala susah mendapatkan pasangan. Karena sosok capres yang populer ini ternyata tidak seperti hasil survei.
"Tidak mudah bagi yang sudah diunggulkan dalam survei mencari cawapresnya," katanya. [rok/inilah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar