Bahkan Ryamizard siap mempertaruhkan nyawa untuk berlaga di bursa Pilpres 2014. "Saya biasa-biasa saja, ini adalah amanah. Kalau diberi amanah kita bekerja sebaik-baiknya, nyawa pun siap dikorbankan. Kalau tidak terpilih 'rapopo'," ujar Ryamizard dalam diskusi bertajuk "Ancaman Krisis Nasionalisme dan Krisis sosial", di Kornas Projo, Jalan Pancoran Timur Raya Nomor 37, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2014).
Namun mantna KSAD era pemerintahan Megawati Soekarnoputri ini menyerahkan sepenuhnya pencalonannya sebagai cawapres Jokowi kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati. "Mau saya wakilnya, terserah beliau (Mega)," ucap dia.
Ryamizard mengaku tak berambisi untuk menjadi cawapres pendamping Jokowi. Dia mengatakan tidak dalam taraf mengejar jabatan apapun untuk saat ini. "Kalau terlalu berambisi itu yang struk orang gila-gila. Saya tidak ada masalah, saya bukan orang yang mengejar jabatan, saya menyerahkan kepada Tuhan, rahasia Tuhan yang terbaik," tuturnya.
Sebagaiman diketahui, Ryamizard disebut-sebut telah mengantongi restu dari Megawati Soekarnoputri untuk mendampingi Jokowi sebagai pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2014. Namun PDIP hingga saat ini belum mendeklarasikan cawapres pendamping Jokowi. [Laela Zahra/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar